Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DOA



Sungguh, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berdoa kepada-Nya :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ

"Dan Rabbmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu." (Ghafir: 60)

Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga berfirman :

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku." (Al-Baqarah: 186).

Dalam hadits disebutkan bahwa doa adalah termasuk ibadah. Nu'man bin Basyir berkata, "Rasulullah bersabda:

اَلدُّعَاءَ هُوَ اَلْعِبَادَةُ

Doa adalah ibadah." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Bukan hanya sekedar ibadah, bahkan doa adalah ibadah yang paling utama. Dalam riwayat Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah bersabda:

أفضل العبادة الدعاء

Ibadah yang paling utama ialah doa." (HR. Al-Hakim).

Doa juga dapat menolak qadha dengan izin Allah dalam tiwayat Salman Al-Farisi, ia berkata, "Rasulullah bersabda :

لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ

"Tidak ada yang dapat menolak qadha' kecuali doa dan tiada yang bisa menambah umur kecuali kebaikan." (HR. Tirmidzi)

Pada ayat di atas. Allah telah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa meminta kepada-Nya, maka barang siapa yang tidak meminta la pun akan marah kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ

"Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah niscaya Allah akan murka kepadanya." (HR. Tirmidzi)

Doa adalah ibadah agung yang menjadi ruh seluruh ibadah, karena ia memiliki sikap ketawadhuan, ketundukan, dan merasa butuh terhadap Allah.

Lebih dari itu, dalam doa juga terdapat ketundukan kepada rahmat dan karunia Allah. Karena itulah, doa merupakan ibadah yang paling utama, dan tidak ada satu ibadah pun kecuali berisikan doa. Dan, Allah Subhanahu Wa Ta’la senang kepada orang yang berdoa kepada-Nya dan terus-menerus berdoa kepada-Nya, serta menampakkan kebutuhan dirinya kepada-Nya.

Dari dalil-dalil di atas dapat kita ambil kesimpulan: 

  1. Agungnya kedudukan doa karena Rasulullah menganggapnya sebagai ibadah, yakni rukun yang paling agung di dalam ibadah.
  2. Doa adalah ibadah yang paling utama karena di dalamnya mengandung dzikir kepada Allah, permohonan, perlindungan dan kecintaan kepada-Nya, menyandarkan seluruhnya kepada-Nya dan menampakkan kebutuhan terhadap-Nya.
  3. Doa adalah ibadah yang tidak boleh ditujukan kepada selain Allah, maka barang siapa yang menghadapkan doanya kepada selain Allah maka ia telah berbuat syirik.
  4. Allah menjadikan doa sebagai sebab dirubahnya qadha, dan doa termasuk qadha.
  5. Kecintaan Allah diberikan untuk siapa saja yang berdoa kepada-Nya dan kebencian Allah bagi siapa saja yang tidak berdoa kepada-Nya.
***

Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidhahullah Ta'ala. Hal.102




 

Posting Komentar untuk "DOA"