Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RASULULLAH MENGAJARKAN DOA KETIKA MELAHIRKAN



Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitabnya, Al-Wabilush Sayyib minal Kalimith Tayyib, ketika Fatimah binti Rasulullah akan melahirkan, beliau menyuruh Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsy untuk mendatangi Fatimah dan membacakannya ayat kursi, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

“Sesungguhnya Rabb kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.” (Al-A’raf : 54)

Kemudian membacakan firman Allah :

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

“Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafaat, kecuali sesudah ada izin-Nya. Yang demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran.” (Yunus : 3)

Kemudian membaca Al-Muawwudzatain yaitu surat Al-Falaq dan An-Naas.

Karena atsar di atas lemah seperti yang disebutkan oleh peneliti kitab tersebut dan juga yang dikatakan syaikh Albani, maka saya ingin menyebut hadits yang shahih dalam masalah ini dan itupun sudah cukup. 

Saat melahirkan termasuk saat-saat yang genting, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengajarkan Asma’ binti Umais. Beliau bersabda, “Maukah kamu saya ajarkan doa ketika genting?

اللَّهُ اللَّهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

“Allah Rabbku, Allah Rabbku, saya tidak akan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (HR. Abu Dawud)

Rasulullah kemudian bersabda, doa-doa di saat genting ialah,

اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, aku memohon rahmat-Mu, maka jangan engkau serahkan urusanku kepada diriku walau sekejap. Perbaikilah urusanku semuanya! Tidak ada sesembahan yang hak, kecuali engkau.”

Rasulullah juga bersabda, “seorang hamba tidak ditimpa kesusahan dan kesedihan kemudian berdoa :

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ  ابْنُ عَبْدِكَ  ابْنُ أَمَتِكَ  نَاصِيَتِي بِيَدِكَ  مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ  عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ  أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ  أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ  أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ  أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ  أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي  وَنُورَ صَدْرِي  وَجَلَاءَ حُزْنِي  وَذَهَابَ هَمِّي

“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam), anak hamba-Mu yang perempuan (Hawa), ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha’-Mu kepadaku adalah adil. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama (indah) yang telah engkau gunakan untuk diri-Mu, yang engkau turunkan dalam kitab-Mu, yang engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu. 

Jadikan Al-Quran sebagai penentram di hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku,” Kecuali Allah akan menghilangkan semua kesusahan dan kesedihannya dan menggantikannya dengan kesenangan.”

***

(Dikutip dari Kitab Cara Nabi Menyiapkan Generasi, Karya Syaikh Jamal Abdurrahman Hafidzahullah Ta'ala. Hal. 36)


Posting Komentar untuk "RASULULLAH MENGAJARKAN DOA KETIKA MELAHIRKAN"