AKHLAK MENENTUKAN NASIB DI AKHIRAT
Oleh: Ahmad Yani K., S.Pd. I
Telah banyak diketahui
oleh kaum muslimin bahwa amalan kita di dunia ini tidak akan diterima oleh
Allah Subhanahu wa ta’ala tanpa didasari ikhlas dan ittiba’(mencontoh
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam). sehingga kita bisa lihat, berapa
banyak orang yang menyembunyikan amalan-amalannya agar hati tetap ikhlas
mengharap pahala dan ridho-Nya. Dan berapa banyak orang yang terus belajar
sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, mengkaji islam, tata cara
wudhu’, sholat, zakat dan ibadah-ibadah yang lain.
Kita sangat bangga dengan
orang-orang yang mau berubah lebih baik dalam amalan ibadahnya, namun ada satu
hal yang banyak dilalaikan oleh sebagian kaum muslimin, walaupun mereka sudah
bisa beribadah sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam, yaitu akhlak.
Mereka selalu menjaga
shalat jama’ah di masjid namun tidak bisa menjaga lisan dan perbuatannya, ini
merupakan kerugian yang besar, bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam mengatakan sebagai orang-orang yang bangkrut, Nabi Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
أتدرون ما المفلس؟ قالوا: المفلس فينا من لا درهم له ولا متاع. فقال: إن المفلس
من أمتي يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي قد شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا
وسفك دم هذا وضرب هذا، فيعطى هذا من حسناته وهذا من حسناته. فإن فنيت حسناته قبل أن
يقضى ما عليه، أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح في النار
“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut? Para
sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak
memiliki uang dan harta.” Nabi bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut
dari umatku adalah orang yang datang
pada hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat; akan tetapi
dia datang (dengan membawa dosa) telah mencaci si ini, menuduh si ini, memakan
harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si itu; maka si ini (orang
yang terzhalimi) akan diberikan (pahala) kebaikannya si ini (pelaku
kezhaliman), dan si ini (orang yang terzhalimi lainnya) akan diberikan
kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman). Jika kebaikannya telah habis sebelum
dituntaskan dosanya, maka (dosa) kesalahan mereka diambil lalu dilemparkan
kepadanya kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim dalam kitab Shahihnya)
Sungguh ini peristiwa
yang sangat mengerikan, mereka sudah bisa beribadah dengan ikhlas dan dan
ittiba’ (mencontoh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, bahkan Allah Subhanahu
wa ta’ala telah memberikan pahalanya, namun ternyata pahalanya tersebut tak
bisa menyelamatkannya dari siksa api neraka.
Maka setiap muslim harus
terus mawas diri, orang yang mengaku ibadahnya sudah sesuai sunnah harus selalu
merenung, sudahkah saya bisa menjaga lisan dan tangan dari perbuatan dhalim terhadap orang lain?,
jika kedhaliman masih sering kita lakukan maka segeralah meminta maaf ketika di
dunia, sebelum kematian menjeput.
Apabila kita bermaksiat
kepada Allah, tidak menjalankan kewajiban-kewajiban maka akan diampuni hanya
dengan bertaubat dengan sungguh-sungguh, namun jika ada kesalah kepada manusia tidak cukup hanya
bertaubat, akan tetapi ia harus segera minta maaf kepada orang tersebut dan
memenuhi hak-haknya jika berkenaan dengan hal-hal yang memang harus diganti,
misalkan jika ada seorang mencuri sandal orang lain, maka dia harus bertaubat,
minta maaf serta mengembalikan sendalnya, itulah contoh tahapan-tahapan jika
seseorang mempunyai kesalahan kepada manusia.
Seandainya salah satu
tahapan tak terpenuhi maka tidak mungkin Allah Subhanahu wa ta’ala menerima
taubatnya, bahkan diakhirat dia harus
membayar dengan pahalanya, apabila
pahalanya habis maka dosa orang yang terdhalimi tersebut akan diberikan
kepadanya.
Itulah peringatan kepada
orang-orang yang sudah mengaku bahwa ibadahnya sudah sesuai sunnah, maka
perbaiki sikap dan perilaku kita agar amal ibadah kita selama ini benar-benar
bisa dipetik dengan sempurna.
_____________________________________
JOIN Dakwah Muwahhidin:
👥Facebook: Dakwah Bina Muwahhidin
🐥Twitter: @dakwahbmw
🏔Instagram: @dakwah_muwahhidin
📠Email:dakwahbmw@gmail.com
📱BBM: D3AC1186
Kunjungi:
http://dakwahbmw.blogspot.co.id/
Posting Komentar untuk "AKHLAK MENENTUKAN NASIB DI AKHIRAT"