[Tanpa judul]
Ingin Hidup Tanpa Masalah?, Mimpi!
Oleh : Ahmad Yani k., S.Pd.I
Tak seorangpun di muka
bumi ini lepas dari masalah, sebagian orang mengeluh dengan masalah yang
dihadapinya dan selalu memandang orang lain lebih ringan masalahnya. Ada orang
yang lari dari kampung halamannya karena masalah, bahkan tidak jarang kita
temui orang yang bunuh diri karena masalah.
Seorang muslim harus
sadar bahwa dunia ini bukan tempat bersenang-senang, namun dunia merupakan
tempat ujian dan cobaan, bahkan Allah Subhanahu wata’ala menegaskan dan bersungguh-sungguh akan memberi
ujian-ujian kepada setiap orang yang beriman. Allah Subhanahu Wa Ta’ala
berfirman:
ولنبلونكم
بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين
“Dan sungguh kami akan
menguji kalian dengan rasa takut,kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan, Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar” (QS. Al Baqarah 155)
Allah Subhanahu Wa
Ta’ala di dalam ayat tersebut akan menguji setiap orang dengan ujian yang
bermacam-macam, maka tidak aneh jika tak ada orang dimuka bumi ini kecuali
diuji oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Orang kaya mungkin diuji dengan
anak-anaknya yang nakal, orang yang mempunyai anak yang shalih mungkin diuji
dengan hartanya, orang yang mempunyai harta yang melimpah, anak yang shalih
mungkin diuji dengan tetangganya dan seterusnya.
Begitulah hidup, akan
selalu diliputi dengan ujian silih berganti, namun itu bukan berarti Allah Subhanahu
Wa Ta’ala kejam, akan tetapi itu sebuah kasih sayang kepada hambanya,
karena ujian dan masalah di dunia ini bisa menghapus dosa-dosa kita di dunia,
agar meringankan siksa di akherat kelak, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam bersabda:
مَا يُصِيْبُ
الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا
غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan,
kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan
tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa
yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari).
Apabila seorang muslim sakit,
merasakan pusing, kegundahan maka dengan itu Allah akan mengampuni
dosa-dosanya, maka bersabarlah, karena orang-orang yang dekat dengan Allah-pun
diuji.
Orang-orang yang beriman akan diuji, Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan
(saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji
lagi” (QS. Al
Ankabut: 2).
Ciri-ciri orang yang
bertakwa bukanlah orang yang lepas dari masalah, akan tetapi tanda orang
bertakwa adalah ia yang menpunyai masalah, Allah Subhanahu Wa Ta’ala
berfirman:
مَنْ يَتَّقِ
اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia kan
memberi jalan keluar”.(QS. Ath Thalaq:2)
Di ayat ini dikatakan,
orang yang bertakwa pasti akan diberi jalan keluar, itu artinya tak mungkin
orang diberi jalan keluar tanpa diberi masalah, jadi seolah-olah Allah
berfirman: “Dan barangsiapa yang bertakwa pasti akan Aku beri ujian lalu
akan Aku beri jalan keluar.”
Bahkan orang yang paling
mulia, yaitu Rasulullah Shallallu ‘Alaihi Wa Sallam ialah orang yang paling
berat ujian dan cobaannya. Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘anhu
dia berkata: Aku pernah menjenguk Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
ketika sakit, sepertinya beliau sedang merasakan rasa sakit yang parah. Maka
aku berkata:
يَا رَسُولَ
اللَّهِ، إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا؟ قَالَ: «أَجَلْ، إِنِّي أُوعَكُ كَمَا
يُوعَكُ رَجُلاَنِ مِنْكُمْ» قُلْتُ: ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ؟ قَالَ: «أَجَلْ،
ذَلِكَ كَذَلِك
“Sepertinya anda sedang merasakan rasa sakit yang amat
berat”, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “iya benar, aku sakit
sebagimana rasa sakit dua orang kalian [dua kali lipat]”.
Rasulullah Shallallu ‘Alaihi Wa Sallam juga
bersabda:
إن من أشد الناس بلاء الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل
“Sesungguhnya di antara manusia yang paling besar
cobaannya adalah para Nabi kemudian yang semisal dengan mereka.” (HR. Tirmidzi)
Sesungguhnya setiap ujian
yang menimpa orang beriman merupakan anugrah dari Allah, semakin besar ujian
yang menimpanya maka akan semakin mengangkat derajatnya di sisi Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, sebagaimana Allah menguji Nabi Muhammad Shallallu ‘Alaihi Wa
Sallam lebih berat dari pada manusia biasa.
Dan tanda seorang hamba
yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala ialah Dia mengujinya, Rasulullah
Shallallu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
إن الله إذا
أحب قوما ابتلاهم
“Sesungguhnya Allah apabila mencintai seorang hamba,
mencintai suatu kaum, maka Allah akan menimpakan ujian kepada mereka.” (HR. Tirmidzi)
Anak SD kelas lima jika
ingin naik ke kelas enam maka ia harus ikut ujian, dengan ujian bisa naik
kelas, maka derajat kita di sisi Allah-pun demikian, maka bersabarlah karena
kesabaran akan mendatangkan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Semoga kita
termasuk orang-orang yang tangguh menghadapi setiap ujian. Amiin. Wallahu
A’lam.
Posting Komentar untuk " "