Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DAHSYATNYA AMALAN HATI



Oleh : Ahmad Yani, S.Pd.I
Hati merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam islam, maka dari itu banyak dalil dari Al-Qur’an maupun Hadits yang membiicarakannya, karena hati adalah hal yang pokok dalam tubuh manusia, semua jasad manusia tergantung padanya, Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
أَلا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ, وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ, أَلا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah bahwa di dalm jasad manusia terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah semua jasadnya, dan apabila buruk maka buruklah semuanya, ketahuilah bahwa ia adalah hati (HR. Bukhari)
Perbuatan apapun dalam islam itu ditimbang dari hatinya, bukankan Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
 إنما الأعمال بالنيّات
“Sesungguhnya semua perbuatan itu tergantung pada niatnya”.(HR. Bukhari dan Muslim).
Niat merupakan pekerjaan hati, maka semua perbuatan seseorang itu tergantung dari amalan hatinya, yaitu niat, besar kecilnya pahala yang diberikan oleh Allah juga tergantung pada niatnya.
Jika ada dua orang sama-sama berinfaq satu juta maka boleh jadi pahala yang didapatkan berbeda, bahkan bisa saja yang satu dapat pahala yang banyak karena sangat ikhlas, dan yang lain tidak mendapatkan apa-apa karena ia berinfah hanya  ingin dipuji manusia.
Begitu besar masalah hati, sampai Allah memberi pahala walaupun ia belum melakukan amalan yang telah dirancanakan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ
“Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah”. (QS. An-Nisa’ 100)
Dalam hadits yang lain juga disebutkan bahwa ada seorang dimasukkan oleh Allah ke neraka walaupun belum sempat melakukan pembunuhan, akan tetapi ia sudah mempunyai keinginan yang kuat untuk membunuh
عن أبي بكرة أن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قال: “إذا التقى المسلمانِ بسيفَيْهما فالقاتل والمقتول في النار
قلت: يا رسول الله هذا القاتِل فما بالُ المقتول؟ قال: “إنّه كان حريصًا على قتل صاحبه
Apabila dua orang muslim berkelahi dan masing-masing mempergunakan pedang maka si pembunuh dan yang terbunuh, keduanya masuk neraka." Aku bertanya, "Hal itu bagi pembunuh, bagaimana dengan yang terbunuh?" Beliau menjawab, "Karena orang yang terbunuh itu juga berusaha untuk membunuh saudaranya.".
Ketika seseorang hanya berniat saja bisa memasukkan ke dalam surge atau neraka itu artinya perbuatan hati jauh lebih berbahaya, maka beruntunglah mereka yang yang senantiasa menjaga hatinya dari keinginan jahat serta perbuatan-berbuatan hati yang dibenci Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan orang-orang yang akan selamat dari azab Allah bukanlah orang yang banyak harta ataupun berpangkat tinggi di dunia, akan tetapi mereka itulahyang menghadap kepada Allah dengan membawa hati yang bersih.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(Yaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui Alloh dengan hati yang selamat (selamat dari kesyirikan dan kotoran-kotorannya).” (QS. Asy Syu’ara: 88 & 89)

Semoga Allah selalu menjaga hati kita dari segala hal yang dimurkai-Nya, agar kelak kita meninggalkan dunia ini dengan membawa hati yang bersih sbagai bekal untuk menggapai rahmat Allah yang luas serta memasukkan kita kedalam surga yang kekal lagi abadi.

Posting Komentar untuk "DAHSYATNYA AMALAN HATI"