MENDOAKAN ORANG LAIN TANPA SEPENGETAHUANNYA
Di dalam Al-Quran, Allah menyebutkan ciri dari orang-orang yang benar :
وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ
لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ
فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
"Dan orang-orang
yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa. 'Ya Rabb
kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu
dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman." (Al-Hasyr: 10).
Selanjutnya, Allah mengabarkan tentang Nabi Ibrahim yang berdoa
untuk semua orang beriman dalam firman-Nya:
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ
الْحِسَابُ
"Ya Rabb kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua
orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."
(Ibrahim: 41).
Allah juga berfirman mengenai Nabi Nuh ‘Alaihis Salam:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا
وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ
"Ya Rabbku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang
memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan."
(Nuh: 28)
Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk mendoakan orang orang yang
beriman:
وَاسْتَغْفِرْ
لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ
“Dan mohonlah ampunan atas dosamu dan
atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (Muhammad : 19)
Adapun keutamaan mendoakan kebaikan
untuk orang lain adalah malaikat akan mendoakan untuknya doa yang semisal.
Diriwayatkan dari Abu Darda’, ia
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو
لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
"Tidak ada seorang muslim yang mendoakan kebaikan untuk
saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan mengatakan, Dan
untukmu kebaikan yang sama!" (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwasanya Rasulullah bersabda:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ
بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا
دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ
بِمِثْلٍ
"Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa
sepengetahuannya itu mustajab.
Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus,
setiap kali ia berdoa untul kebaikan saudaranya ini, maka malaikat yang diutus
tersebut akan mengucapkan Amin, dan untukmu kebaikan yang sama." (HR.
Muslim)
Mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya merupakan
sunnah yang baik yang pernah dijalani oleh para nabi dan orang-orang saleh.
Mereka sangat menginginkan agar saudara sesama
muslimnya mendapatkan kebaikan Sehingga mereka mendoakan saudaranya tanpa
sepengetahuan saudaranya ketika mereka sedang berdoa untuk diri mereka sendiri.
Mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya terdapat
unsur kecintaan kepada kaum mukminin dan keinginan agar mereka mendapat
kebaikan serta menunjukkan keikhlasannya untuk Allah, maka para malaikat pun
mengamini doanya dan mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan doa yang sama.
Dari penjelasan di atas dapat kita ambil kesimpulan:
- Keutamaan mendoakan kaum muslimin tanpa sepengetahuan mereka, dan perbuatan ini merupakan amalan para nabi dan orang-orang saleh.
- Doa tersebut lebih dekat untuk dikabulkan karena di dalamnya terwujud keikhlasan kepada Allah, kecintaan kepada kaum mukminin, dan diamini oleh malaikat.
Posting Komentar untuk "MENDOAKAN ORANG LAIN TANPA SEPENGETAHUANNYA"