Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TATA CARA MENGUCAP SALAM



Allah memerintahkan Nabi Adam untuk mendengarkan ucapan salam yang disampaikan para malaikat kepadanya, karena salam yang ia dengar menjadi ucapan baginya dan anak keturunannya. Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi   yang bersabda:

فلم خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ آدَمَ قَالَ : اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ النَّفَرِ وَهُمْ نَفَرٌ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ جُلُوسٌ فَاسْتَمِعْ مَا يُجِيبُونَكَ فَإِنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ قَالَ فَذَهَبَ فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ - قَالَ - فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

"Tatkala Allah telah menciptakan Adam, Dia berfirman, 'Pergilah dan ucapkan salam kepada merek- sekumpulan malaikat yang sedang duduk itu, lalu dengarkan ucapan penghormatan (salam) mereka kepadamu, sebab itu adalah penghormatan (ucapan salam) mu dan juga anak keturunanmu.'

Maka Adam mengucapkan, 'Assalamu 'alaikum.' Lantas para malaikat mengucapkan, 'Assalamu 'alaika warahmatullah.' Para malaikat menambahi ucapannya dengan, 'Warahmatullah'."" (Muttafaq ‘Alaih).

Imran bin Hushain berkata:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ، فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ، ثُمَّ جَلَسَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَشْرٌ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، فَرَدَّ عَلَيْهِ، فَجَلَسَ، فَقَالَ: عِشْرُونَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، فَرَدَّ عَلَيْهِ، فَجَلَسَ، فَقَالَ: ثَلَاثُونَ


“Ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, kemudian mengucapkan, “Assalamu’alaikum.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab salam tersebut, orang tersebut duduk, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkata, “Sepuluh.” 

Kemudian datang orang ke dua mengucapkan, “Assalamu’alaikum wa rahmatullah.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab salam tersebut, orang tersebut duduk, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkata, “Dua puluh.” 

Kemudian datang orang ke tiga mengucapkan, “Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab salam tersebut, orang tersebut duduk, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkata, “Tiga puluh.” (HR. Abu Dawud)

Ucapan salam dalam Islam ada tata caranya yang disunahkan oleh Rasulullah dan beliau memberitahukan bahwa Allah setelah mensyariatkannya untuk Nabi Adam dan juga anak keturunannya.

Yaitu seorang muslim mengucapkan, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh. Ucapan inilah yang paling utama.

Jika ia hanya mengucapkan, "Assalamu'alaikum", atau "Assalamu'alaikun warahmatullah", maka itu pun sudah mencukupi juga. Namun demikian, Rasulullah telah memberitahukan bahwa siapa saja yang mengucapkannya dengan cara salam yang sempurna, maka akan ditulis baginya tiga puluh kebaikan.

Dari hadits-hadits di atas kita dapat mengetahui beberapa hal:

  1. Bentuk ucapan salam yang disunahkan ialah, "Assalamu'alaikum".
  2. Jika ditambahi dengan ucapan, "Warahmatullah", maka lebih utama. Dan jika ditambah lagi dengan ucapan, "Warahmatullah warabarakatuh", maka inilah yang paling utama.
  3. Wajibnya membalas salam dengan yang semisal dan disunahkan untuk menambahinya. Tidak cukup membalas salam dengan ahlan atau marhaban (selamat datang), dan yang lainnya.

***

Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidhahullah Ta'ala. Hal. 92

Posting Komentar untuk "TATA CARA MENGUCAP SALAM"