Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RASULULLAH MENGUBAH TRADISI JAHILIYAH DALAM MEMPERINGATI KELAHIRAN ANAK

 


Ini juga merupakan bukti perhatian Rasulullah kepada anak-anak, bahwa beliau tidak membolehkan kecintaan seorang ayah kepada anaknya untuk melakukan sesuatu yang merupakan tradisi jahiliyah.

Dari Abdullah bin Buraidhah, ia berkata, “Saya mendengar Abu Buraidhah berkata, “Ketika kami di masa jahiliyah, apabila ada salah seorang melahirkan seorang anak, maka disembelihkan seekor kambing dan darahnya dioleskan di kepalanya, ketika Allah menurunkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur rambutnya (bayi) dan mengoleskan kepalanya dengan minyak za’faran.”

Senada dengan itu hadits Yazid bin Abdullah Al-Muzanni, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Anak itu diaqiqahkan dan tidak diolesi darah di kepalanya.

Perhatikan, wahai saudara dan saudariku pada pendidik, tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika menyambut kelahiran anak. Beliau mengubah tradisi-tradisi jahiliyah. Misalnya, ketika menyembelih, mereka mengoleskan kepala anak dengan darahnya.

Begitulah yang dilakukan oleh orang-orang yang jahil ketika kelahiran anak. Khususnya pada hari ketujuh, mereka mengambil darah hewan aqiqah dan mengoleskannya ke dinding dan pintu untuk mencegah kedengkian pada anak sesuai persangkaan mereka.

Mereka juga menaruh sejenis ukir-ukiran yang diharamkan di kopiahnya dan menaruh bulu ayam, sehingga seperti ayam jantan. Mereka juga membeli hishan maulid atau urusatul maulid Nabawi (nama kue) setiap tahun untuk ulang tahun anak.

Mereka melarang memecahkan dan memakannya sebelum lewat satu tahun, karena dikhawatirkan akan terjadi kematian atau sakit pada anak. Apabila lewat satu tahun, mereka memakan kue hishanul maulid setelah membeli kue kuda-kudaan yang lain.

Kita berlindung kepada Allah dari kelemahan akal orang-orang bodoh dan kekonyolan cara berpikir. Di manakah posisi tradisi yang demikain itu dibandingkan dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam?

***

(Dikutip dari Kitab Cara Nabi Menyiapkan Generasi, Karya Syaikh Jamal Abdurrahman Hafidzahullah Ta'ala. Hal. 49)

Posting Komentar untuk "RASULULLAH MENGUBAH TRADISI JAHILIYAH DALAM MEMPERINGATI KELAHIRAN ANAK"