Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RASULULLAH MENDOAKAN ANAK YANG MASIH DI DALAM SULBI AYAHNYA


Ketika penduduk Thaif yang masih musyrik menolak ajakan Rasulullah untuk masuk Islam, dan mereka menyakiti Rasulullah dengan melempari batu, lalu malaikat gunung menawarkan kepada Rasulullah untuk ditimpakan kepada mereka dua gunung di Makkah. Maka Rasulullah dengan penuh kasih sayang berkata :
أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلاَبِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

“Saya berharap kepada Allah untuk mengeluarkan daru sulbi-sulbi mereka orang yang beribadah kepada Allah yang Esa dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhari)

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewujudkan harapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan masuk islamnya anak cucu mereka. Begitulah Rasulullah memberikan mereka tuntunan kepada orang-orang muslim demi kebaikan keturunan mereka di kemudian hari. Beliau bersabda kepada mereka, “Seandainya salah seorang di antara kamu ketika ingin menggauli istrinya berdoa :

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

“Dengan nama Allah, Ya Allah, jauhkan kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau karuniakan kepada kami”, lalu dari keduanya lahir seorang anak, maka tidak akan diganggu oleh setan selamanya.” (Muttafaq ‘Alaih)

Di sini terdapat nasihat untuk memulai segalanya dengan rabbaniah (tuntunan Allah), bukan tuntunan setan. Apabila disebutkan nama Allah ketiak hendak menggauli istrinya, maka ia telah meletakkan pondasi ketakwaan dalam hubungan suami-istri, sehingga tidak akan diganggu oleh setan dengan izin Allah.

Allah memerintahkan kita untuk mengikuti orang-orang yang shalih atau shalihah ketika menikah, sehingga bisa melahirkan generasi-generasi yang shalih. Seseorang yang tidak memiliki sesuatu tidak akan bisa memberikan sesuatu. Allah berfirman,

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. (An-Nur : 32)

Rasulullah juga bersabda :

تَخَيَّرُوا لِنُطَفِكُمْ وَانْكِحُوا الأَكْفَاءَ وَأَنْكِحُوا إِلَيْهِمْ

“Pilihlah tempat yang baik untuk spermamu, nikahilah Wanita-wanita yang kufu’, dan nikahkan mereka.” (HR. Al-Hakim)



Posting Komentar untuk "RASULULLAH MENDOAKAN ANAK YANG MASIH DI DALAM SULBI AYAHNYA"