TATA CARA SHALAT: BACAAN DALAM SHALAT (2)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam biasa membaca surah Ath-Thur dalam shalat maghrib, sebagaimana diriwayatkan oleh Jubair bin Muth’im Radiyallahu ‘Anhu, ia berkata :
سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ بِالطُّورِ فِي الْمَغْرِبِ .
“Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam membaca surah Ath-Thur dalam
shalat maghrib.” (HR. Bukhari)
Di
dalam hadits lain dijelaskan supaya memilih surah yang ringan ketikan menjadi
imam shalat isya’, sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir Radiyallahu ‘Anhu, ia
berkata :
كَانَ
مُعَاذٌ يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
يَأْتِي فَيَؤُمُّ قَوْمَهُ فَصَلَّى لَيْلَةً مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ أَتَى قَوْمَهُ فَأَمَّهُمْ فَافْتَتَحَ
بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ فَانْحَرَفَ رَجُلٌ فَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى وَحْدَهُ
وَانْصَرَفَ فَقَالُوا لَهُ أَنَافَقْتَ يَا فُلَانُ قَالَ لَا وَاللَّهِ
وَلَآتِيَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَأُخْبِرَنَّهُ
فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّا أَصْحَابُ نَوَاضِحَ نَعْمَلُ بِالنَّهَارِ وَإِنَّ مُعَاذًا
صَلَّى مَعَكَ الْعِشَاءَ ثُمَّ أَتَى فَافْتَتَحَ بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ
فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مُعَاذٍ
فَقَالَ يَا مُعَاذُ أَفَتَّانٌ أَنْتَ اقْرَأْ بِكَذَا وَاقْرَأْ بِكَذَا قَالَ
سُفْيَانُ فَقُلْتُ لِعَمْرٍو إِنَّ أَبَا الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا عَنْ جَابِرٍ
أَنَّهُ قَالَ اقْرَأْ وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَالضُّحَى وَاللَّيْلِ إِذَا
يَغْشَى وَسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
"Muadz
biasa melaksanakan shalat Isya' bersama Nabi, kemudian ia datang untuk
mengimami kaumnya. Suatu malam ia melaksanakan shalat Isya' bersama Nabi,
kemudian mendatangi kaumnya, lalu mengimami mereka.
Dia
memulai shalat dengan membaca surat Al-Baqarah, sehingga ada seorang laki-laki
yang berpaling, mengucapkan salam, lalu shalat sendirian, setelah itu beranjak
pergi. Maka mereka berkata kepadanya, 'Apakah engkau berlaku munafik wahai
fulan?" la menjawab, 'Tidak, demi Allah, aku akan mendatangi Rasulullah,
lalu aku akan mengabarkan kepada beliau.'
Maka
ia pun mendatangi Rasulullah seraya berkata, "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya para pekerja penyiram (tanaman) bekerja pada siang hari (sehingga
kecapaian), dan Mu'adz melaksanakan shalat Isya' bersamamu, lalu mengimami kami
dan membukanya dengan surat Al Baqarah.
Maka
Rasulullah menemui Mu'adz seraya bersabda, 'Wahai Mu'adz, apakah engkau
pemfitnah (yang membuat orang lari dari agama)? Bacalah surat Wasy-syamsi wa
dhuhaha (Asy-Syams), Wadh dhuha (Adh-Dhuha), wal laili idza yaghsya (Al-Lail),
dan Sabbihisma rabbikal A'la (Al-A'la)." (HR. Bukhari)
Di
dalam hadits yang lain, dari Al-Bara' bin Azib Radiyallahu ‘Anhu :
أَنَّهُ
كَانَ فِي سَفَرٍ فَصَلَّى الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ فَقَرَأَ فِي إِحْدَى
الرَّكْعَتَيْنِ وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
"Bahwasanya
Nabi berada dalam suatu perjalanan, lalu beliau shalat Isya' yang akhir dengan
membaca pada salah satu rakaatnya surah Wat tini waz zaitun (At-Tin)."
(HR. Bukhari)
Hadits-hadits
di atas menegaskan bahwa bacaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam
shalat berbeda-beda dari satu waktu ke waktu yang lain. Adakalanya dalam shalat
Maghrib beliau membaca surat-surat mufashshal yang pendek-pendek.
Terkadang
pula beliau membaca surat-surat yang panjang. Adapun dalam shalat Isya', beliau
telah memerintahkan Mu'adz agar mengimami manusia dengan membaca surat-surat
semisal surat Al-A'la dan surat Al-Lail. Beliau juga mengingkari Mu'adz yang
terlalu panjang bacaannya.
Beberapa intisari yang bisa kita petik dari pemaparan di atas adalah:
- Disyariatkan sesekali waktu memperpanjang bacaan dalam shalat Maghrib.
- Bacaan
dalam shalat isya´ disunnahkan dari surat-surat munfashal yang pertengahan.
- Dimakruhkan
memajangkan bacaan dengan surah surah yang tidak diriwayatkan di dalam
As-sunnah yang dapat memberatkan manusia.
***
(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim
Hafidzahullah Ta'ala Hal. 218)
Posting Komentar untuk "TATA CARA SHALAT: BACAAN DALAM SHALAT (2)"