SUNAH-SUNAH DAN ADAB-ADAB DI HARI JUM'AT
Rasulullah mengajarkan kepada umatnya beberapa sunah dan adab pada Hari Jumat. Sebab, hari Jum’at adalah hari raya mingguan umat Islam dan hari yang paling mulia di antara hari-hari yang lain. Di antar sunah-sunah dan adab adab di hari Jum’at adalah:
Pertama, membaca surat
Al-Kahfi Abu Sa'id Al-Khudri Radiyallahu ‘Anhu, meriwayatkan. Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, bersabda:
مَنْ
قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا
بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
"Barang
siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya
di antara dua Jumat." (HR. Hakim dan Baihaqi)
Kedua, mendatangi
shalat Jumat sebelum khatib naik ke mimbar. Abdullah bin Bisr Radiyallahu ‘Anhu,
berkata:
أَنَّ
رَجُلًا دَخَلَ الْمَسْجِدَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَجَعَلَ يَتَخَطَّى النَّاسَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْلِسْ فَقَدْ آذَيْتَ وَآنَيْتَ
"Seorang
laki-laki masuk masjid pada hari jum'at sementara Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam berkhutbah. Laki-laki itu melangkahi orang-orang hingga Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda: "Duduk! Sungguh engkau telah terlambat dan
menyakiti (orang lain). " (HR. Abu Dawud dan Nasa'i)
Ketiga, tidak
berbicara saat khatib berkhotbah, meski bermaksud mengingatkan saudaranya.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu, Nabi bersabda:
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ
لَغَوْت
“Jika
kamu mengatakan kepada temanmu pada hari Jumat, Diamlah, padahal imam sedang
berkhotbah, maka kamu telah berbuat kesia-siaan."(HR. Bukhari)
Keempat, memperbanyak
shalawat kepada Nabi. Aus bin Aus Radiyallahu ‘Anhu, meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, bersabda:
إِنَّ
مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ
وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ
فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ " . قَالَ قَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ
يَقُولُونَ بَلِيتَ . فَقَالَ " إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ
عَلَى الأَرْضِ أَجْسَادَ الأَنْبِيَاءِ
“Sesungguhnya
di antara hari-harimu yang paling utama ialah hari Jumat, maka perbanyaklah
shalawat kepadaku. Sesungguhnya, shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.
"Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat
kami bisa disampaikan kepadamu, sementara Anda telah menjadi tulang?"
Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi."
(HR. Abu Dawud)
Hadits-hadits
di atas menunjukkan bahwa di antara sunah-sunah hari Jumat yang dianjurkan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan dijanjikan pahala yang besar ialah
membaca surat Al-Kahfi.
Beliau
juga memberikan petunjuk agar memperbanyak shalawat kepadanya. Dan di antara
adab-adab shalat Jumat ialah menjauhi segala hal yang dapat mengganggu orang
yang shalat atau mengalihkan perhatian mereka untuk diam mendengarkan khotbah,
seperti melangkahi pundak orang orang atau berbicara kepada orang lain meski
untuk mengingkari sebuah kemungkaran.
Pelajaran yang bisa kita petik dari pemaparan di atas adalah:
- Disunahkan bersegera untuk shalat Jumat.
- Wajib
diam untuk mendengarkan khotbah.
- Disunahkan
membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat.
- Disunahkan
memperbanyak shalawat kepada Rasulullah pada hari Jumat.
***
Dikutip
dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah
Ta'ala
Posting Komentar untuk "SUNAH-SUNAH DAN ADAB-ADAB DI HARI JUM'AT"