Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENIPU DAN PERINGATAN DARINYA



Rasulullah melarang keras penipuan, baik dalam jual beli atau yang lain. Abu Hurairah meriwayatkan:

 أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلاً فَقَالَ ‏"‏ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ أَفَلاَ جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَىْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي

“Bahwasanya Rasulullah pernha menjumpai setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya kedalamnya, sehingga tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah. Beliau bertanya, ‘Apa ini wahai pemilik makanan?’ Pemiliknya menjawab, ‘Mengapa kamu tidak letakkan ia di bagian atas makanan sehingga manusia dapat melihatnya! Barangsiapa menipu, maka ia bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)

Di dalam hadits lain disebutkan, dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلاَحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barangsiapa menghunuskan pedang untuk menyerang kami, maka ia bukan dari golongan kami, dan barangsiapa menipu kami, maka ia bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)

Dua hadits di atas merupakan nasihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada umatnya, karena Ad-Dien adalah nasihat. Tamim bin Aus Ad-Dari meriwayatkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الدِّينُ النَّصِيحَةُ ‏"‏ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ ‏"‏ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ

“Agama adalah nasihat, “Kami bertanya, “Nasihat untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin, serta kaum awam mereka. (HR. Muslim)

Memberikan nasihat kepada kaum muslimin adalah wajib dan ia termasuk bagian dari Ad-Dien. Menipu kaum muslimin dalam hal jual beli atau yang lainnya adalah kemaksiatan dan termasuk dosa-dosa besar. Rasulullah telah memperingatkan akan hal ini dan memeberitahukan bahwa barangsiapa menipu kaum muslimin, maka ia bukan dari golongan mereka.

Pelajaran yang bisa kita petik dari pemaparan di atas adalah:

  1. Haramnya menipu kaum muslimin dan ia termasuk dosa-dosa besar.
  2. Wajibnya memberi nasihat kepada kaum muslimin dan memintakan kebaikan untuk mereka.

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 388)

Posting Komentar untuk "MENIPU DAN PERINGATAN DARINYA"