Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANJURAN UNTUK MENDAHULUKAN SEBELAH KANAN



Memulai segala sesuatu dengan yang kanan merupakan sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang patut kita teladani. Aisyah Radiyallahu Anha berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَغُلِهِ وَتَرْجُلِهِ وَظُهُورِهِ وَفِي شَأْيه كله

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senang memulai dari yang sebelah kanan saat mengenakan sandal, mennyisir rambut, bersuci, dan dalam setiap urusannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadits yang lain disebutkan, dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا انْتَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِالْيَمِينِ وَإِذَا نَزَعَ فَلْيَبْدَأْ بِالشِّمَالِ فَلْتَكُنِ الْيُمْنَى أَوَّلَهُمَا تُنْعَلُ وَآخِرَهُمَا تُنْزَعُ

“Jika salah seorang dari kalian memakai sandal, maka hendaklah memulai dari yang kanan, dan jika melepas, hendaklah mulai dengan yang kiri, supaya yang kanan yang pertama kali dikenakan dan yang terakhir dilepas.” (HR. Tirmidzi)

Anas Radiyallahu ‘Anhu juga meriwayatkan hadits lain yang menunjukkan sunahnya memulai dari kanan, ia berkata:

أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَبَن قَدْ شِيْبَ بِمَاءٍ وَعَنْ يَمِيْنِهِ أَعْرَابِيٌّ وَعَنْ شِمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ فَشَرِبَ ثُمَّ أَعْطَى الْأَعْرَابِي وَقَالَ الْأَيْمَنَ فَالْأَيْمَنَ

“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah diberi susu yang dicampur dengan air, sedangkan disisi debelah kanan beliau terdapat seorang Arab badui dan disisi sebelah kiri beliau ada Abu Bakar. Maka, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminum susu tersebut kemudian memberikan sisanya kepada Arab badui seraya bersabda, ‘Yang kanan dan kemudian yang kanan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits-hadits di atas menegaskan bahwa mengawali dengan yang kanan dalam urusan-urusan yang mulia merupakan salah satu dari sunah-sunah Rasul dan syiar-syiar orang islam. Di dalamnya juga mengandung penyelisihan terhadap setan yang biasa mengerjakan urusan-urusannya dengan yang kir.

Pelajaran yang bisa kita petik dari pemaparan di atas adalah:

  1. Sunahnya mendahulukan yang kanan dalam segala urusan yang baik dan mulia.
  2. Sunahnya mendahulukan yang kanan ketika mengenakan sandal dan bersisir.
  3. Sunahnya memulai dengan yang kanan ketika memberikan sesuatu kepada sekelompok orang.

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 405)

Posting Komentar untuk "ANJURAN UNTUK MENDAHULUKAN SEBELAH KANAN"