Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TENTANG TEMAN DAN KAWAN



Allah Ta’ala menggambarkan kepada-hamba-Nya supaya menjalain persahabatan atas dasar iman dan taqwa. Sebab, dasar iman dan takwa persahabatan hanyalah semu. Allah Ta’ala berfirman:

اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَىِٕذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ

“Teman-teman karib pada hari itu bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Az-Zukhruf: 67)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, menggambarkan kepada umatnya terkait perempumaan teman yang baik dan teman yang buruk. Abu Musa Radiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberikan hadiah minyak wangi kepadamu, atau engkau akan membeli minyak wangi darinya, atau setidak-tidaknya engkau akan mendapatkan bau semerbak wangi.

Adapun Bersama tukang pandai besi, bisa jadi bajumu akan terbakar, atau jika tidak engkau pasti akan mendapati bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadits yang lain disebutkan, Abu Hurairah Radiyalllahu ‘Anhu meriwayatkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Bersabda:

الرجل عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ

“Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Teman dan kawan mempunyai pengaruh yang besar bagi seseorang. Secara umum, seseorang akan mengikuti akhlak teman-temannya, baik itu akhlak baik maupun akhlak buruk. Oleh karena itu, Rasulullah telah memberikan dorongan untuk memilih teman yang salih.

Rasulullah mengibaratkan teman yang salih seperti seorang penjual minyak wangi yang tidak akan habis manfaat darinya. Berkebalikan dengan teman yang buruk, maka ia akan mengikuti keburukannya.

Pelajaran yang bis akita petik dari pemaparan di atas adalah:

  1. Siapa saja yang pertemanannya dibangun atas selain ketakwaan dan untuk selain kecintaan karena Allah, maka ia akan berubah menjadi permusuhan pada hari kiamat.
  2. Wajibnya memilih teman yang salih.
  3. Teman itu memiliki pengaruh yang besar terhadap seseorang.

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 396)

Posting Komentar untuk "TENTANG TEMAN DAN KAWAN "