MUKJIZAT RASULULLAH
Allah
Ta’ala menganugerahkan banyak mukjizat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam. Dengan mukjizat tersebut, orang-orang beriman bertambah yakin, dan
orang-orang kafir diharapkan percaya akan kerasulannya. Diantara mukjizat
beliau adalah:
Pertama,
terbelahnya bulan, Allah Berfirman:
اِقْتَرَبَتِ
السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
“Saat
(hari kiamat) semakin dekat dengan dan bulan pun terbelah.” (Al-Qamar:1).
Abdullah
bin Mas’ud Radiyalllahu Anhu berkata:
انْشَقَّ
الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِشِقَتَيْنِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْهَدُوا
“Bulan
pernah terbelah menjadi dua di masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Lalu
Rasulullah bersabda, ‘Saksikanlah oleh kalian!’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anas
Radiyallahu Anhu juga berkata:
أَنَّ
أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوْا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمْ انْشِقَاقَ الْقَمَرِ مَرَّتَيْنِ
“Bahwasanya
penduduk Mekkah pernah meminta Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk
memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah (mukjizat) kepada mereka. Maka beliaupun
memperlihatkan kepada mereka berupa terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Kedua, memancarnya air dari sela-sela jari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Jabir bin Abdullah Radiyallahu ‘Anhu berkata:
عَطِشَ
النَّاسُ يَوْمَ الحَدَيْبِيَةِ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَ يَدَيْهِ رِكْوَةً فَتَوَضَّأَ فَجَهِشَ النَّاسُ نَحْوَهُ فَقَالَ مَا
لَكُمْ قَالُوا لَيْسَ عِنْدَنَا مَاءً نَتَوَضَّأُ وَلَا نَشْرَبُ إِلَّا مَا
بَيْنَ يَدَيْكَ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي الرّكْوَةِ فَجَعَلَ الْمَاءُ يَقُورُ بَيْنَ
أَصَابِعِهِ كَأَمْثَالِ الْعُيُونِ فَشَرِبْنَا وَتَوَضَّأْنَا وَكُنَّا خَمْسَ
عَشْرَةَ مِائَةٌ
“Pada
peristiwa Hudaibiyah, orang-orang merasa kehausan, sedangkan dihadapan Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ada sebuah bejana air terbuat dari kulit. Lalu beliau
berwudhu. Maka orang-orang pun segera mengerumuni beliau. Beliau bertanya, ‘Ada
apa dengan kalian?’ Mereka menjawab, ‘Kami tidak mempunyai air untuk berwudhu
dan minum kecuali air yang ada dihadapan anda.’
Maka
beliau meletakkan tangan beliau di atas bejana kulit tersebut, dan air pun memancar
dari sela-sela jari beliau bagaikan mata air. Sehingga kami semua dapat minum
dan berwudhu. Jumlah kami saat itu seratus lima belas orang.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Ketiga,
menangisnya pelepah kurma kepada beliau, Jabir bin Abdullah berkata:
كَانَ
الْمَسْجِدُ مَسْقُوفًا عَلَى جُذُوعٍ مِنْ نَخْلِ فَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ يَقُومُ إِلَى جِذْعِ مِنْهَا فَلَمَّا
صُنِعَ لَهُ الْمِنْبَرُ وَكَانَ عَلَيْهِ فَسَمِعْنَا لِذَلِكَ الجذع صَوْنًا
كَصَوْتِ الْعِشَارِ حَتَّى جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهَا فَسَكَنَتْ
“Dahulu
masjid (Nabawi) atapnya (dan tiangnya) dibuat dari batang-batang pohon kurma. Jika
berkhotbah, beliau berdiri pada salah satu dari batang-batang pohon kurma tersebut.
Namun, ketika beliau sudah dibuatkan mimbar baru dan beliau berkhotbah dengan
berdiri di atasnya, kami mendengar ada suara yang berasal dari batang kayu
tersebut seperti lenguhan al-isyar (unta yang mengandung lebih dari sepuluh
bulan), hingga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menghampirinya lalu
meletakkan tangan beliau pada batang kayu tersebut, dan akhirnya batang kayu
itu terdiam.” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah)
Berdasarkan
hadits-hadits di atas, dapat kita ketahui bahwa sesuatu yang menkjubkan telah
terjadi pada diri Rasulullah. Peristiwa-peristiwa menakjubkan itu merupakan
tanda-tanda kebesaran Allah (mukjizat), bahwa beliau benar seorang Nabi yang
diutus dari sisi Allah, yang bisa menambah keimanan siapa saja yang melihat dan
mendengarnya.
Di antara
mukjizat tersebut ialah; terbelahnya bulan, memancarnya air dari sela-sela jari
jemari beliau, dan tangisan rindu batang pohon kurma kepada beliau ketika beliau
tidak memegannya lagi pada saat berkhutbah.
Pelajaran yang bisa kita petik dari pemaparan di atas adalah:
- Kebenaran kenabian Nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
- Agungnya
kekuasaan Allah yang telah membekali Nabi dengan tanda-tanda kebesaran-Nya.
***
(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 424)
Posting Komentar untuk "MUKJIZAT RASULULLAH "