KEUTAMAAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH (2)
Ada banyak cara kita dalam mengingat Allah. Di antaranya adalah dalam shalat yang sering kita kerjakan. Bahkan keutamaannya lebih besar dari ibadah lainnya. Adapun keutamaan berzikir kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala lainnya adalah:
Pertama, Lebih utama
daripada ibadah lainnya
Allah
berfirman:
...
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
...
"Dan
(ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah
yang lain)." (Al-Ankabut: 45)
Kedua, Allah senantiasa
mengingat dirinya
Allah
juga berfirman:
فَاذْكُرُونِ أَذكَرَكُمْ وَأَشْكُرُوا لِي وَلَا
تَكْفُرُونِ
"Maka
ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan
janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (Al-Baqarah: 152).
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah
Radiyallahu Anhu bahwasanya Nabi bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنَّ عَبْدِي
بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي
نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
"Allah
Subahanahu wa Ta’ala berfirman, 'Aku adalah sebagaimana persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku
dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku
dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan makhluk yang
lebih baik dan lebih bagus dari mereka." (HR. Bukhari)
Ketiga, Amalan yang
paling tinggi derajatnya
Abu
Darda Radiyallahu Anhu berkata bahwa Nabi bersabda:
أَلَا أُنبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ
وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرُ لَكُمْ
مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا
عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا
بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى
"Maukah
aku beritahukan kepada kalian mengenai amalan kalian yang terbaik, dan yang paling
suci di sisi Raja (Allah) kalian, paling tinggi derajatnya, serta lebih baik bagi
kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian
daripada bertemu dengan musuh kemudian kalian memenggal leher mereka dan mereka
memenggal leher kalian?” Mereka berkata, “Mau, Ya Rasulullah.” Beliau berkata, “Berdzikir
kepada Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari)
Keempat, Termasuk
golongan yang menang
Abu
Hurairah Radiyallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah bersabda:
سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ
قَالُوا وَمَا الْمُفَرَّدُونَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ
كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ
"Telah
menang para mufarridun." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah,
apakah yang dimaksud dengan mufarridun?" Beliau menjawab, "Yaitu
orang-orang laki- laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah."
(HR. Muslim)
Dzikrullah
mempunyai keutamaan yang besar dan pahala yang banyak. Selalu konsisten dalam
dzikrullah merupakan amalan yang paling utama yang dicintai Allah. Allah juga menjanjikan
bagi pelakunya pahala yang besar. Dan Rasulullah juga telah mengabarkan bahwa
orang-orang yang banyak berdzikir adalah orang-orang yang menang.
Adapun hikmah dari untaian hadits di atas:
- Keutamaan dzikir dan besarnya pahalanya.
- Dzikir
merupakan sebab mendapat penyebutan yang baik dari Allah di hadapan para
malaikat.
- Dzikir
merupakan sebab pelakunya didahulukan (diutamakan) pada hari kiamat.
***
(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim
Hafidzahullah Ta'ala Hal. 563)
Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN BERDZIKIR KEPADA ALLAH (2)"