Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEUTAMAAN BERTASBIH



Ada kalimat yang sering dilafadzkan dalam rangka berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah mencontohkan untuk melazimi kalimat tasbih (mensucikan Allah).  Adapun keutamaan yang bakal di dapat seorang hamba, adalah:

Pertama, Pahalanya setara dengan memerdekakan 100 budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 keburukan, dan terjaga dari godaan setan hingga sore.

Abu Hurairah Radiyallahu Anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

 مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ‏.‏ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ‏.‏ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ ‏.‏ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallahu wahdah, laa syarikalahu lahul hamdu wa huwa ala kulli syai’in qadir (Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Mahakuasa atas segala sesuatu)’ dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus orang budak dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus keburukan untuknya.

Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang mengerjakan lebih banyak dari itu. Barangsiapa membaca ‘Subhanallaah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)’ seratus kali dalam sehari, dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim)

Kedua, Pahala besar pada hari kiamat.

Abu Hurairah Radiyallahu Anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ ‏.‏ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ

“Barangsiapa, ketika pagi dan sore, membaca doa, ‘subhanallah wa bi hamdihi (Maha suci Allah dan segala puji baginya) sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak akan ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang mengucapkan seperti itu atau lebih dari itu.” (HR. Muslim)

Ketiga, Termasuk zikir yang disukai Allah

Abu Hurairah Radiyallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

كلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan dilisan, berat ditimbangan, dan disukai Ar-Rahman yaitu subhanallah wa bihamdihi dan subhanallahi azim.” (HR. Bukhari)

Keempat, Lebih Allah cintai dari manfaat sinar matahari.

Abu Hurairah Radiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ‏

“Aku membaca doa, Subhanallahi walhamdulillah wa la ilaha illallah walahu akbar (maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada ilah yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar) adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang padanya sinar matahari terbit.” (HR. Muslim)

Kelima, Termasuk zikir utama.

Abu Dzar Radiyallahu Anhu meriwayatakan bahwasanya Rasulullah pernah ditanya:

أَىُّ الْكَلاَمِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ ‏ "‏مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ"

“Apakah ucapan dzikir yan paling utama? Jawab beliau, yaitu ucapan dzikir yang dipilihkan Allah bagi para malaikat-Nya atau hamba-hamba-Nya, subhanallahu wabihamdihi (Maha suci Allah dan Maha terpuji Dia)’.” (HR. Muslim)

Tasbih kepada Allah adalah membersihkan dan mensucikan-Nya dari hal yang paling tidak pantas bagi-Nya. Tasbih merupakan salah satu dzikir yang paling utama, sangat ringan, diucapkan lisan, tidak susah, dan dicintai Allah juga merupakan salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.

Adapun hikmah dari untaian di atas adalah:

  1. Keutamaan kalimat tasbih dan kecintaan Allah terhadapnya.
  2. Kalimat tasbih merupakan salah satu sebab diampuninya dosa.
  3. Kalimat tasbih lebih mulia dibandingkan perkataan manusia.

 

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 569)

Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN BERTASBIH"