SILATURRAHIM (MENYAMBUNG HUBUNGAN KEKERABATAN)
Memiliki banyak saudara merupakan salah satu anugerah dari-Nya. Agar terjalin hubungan yang harmonis Islam mengajarkan untuk silaturrahim (menyambung hubungan kekerabatan).
Allah
akan mengutuk bagi siapa yang memutus tali silaturrahim. Sebagaimana hadits Abu
Hurairah Radiyallahu Anhu:
إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْهُمْ قَامَتِ الرَّحِمُ
فَقَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ مِنَ الْقَطِيعَةِ . قَالَ نَعَمْ أَمَا
تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى .
قَالَ فَذَاكَ لَكِ " . ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
" فاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا
أَرْحَامَكُمْ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى
أَبْصَارَهُمْ أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
"Sungguh
Allah menciptakan semua makhluk, dan setelah Dia menciptakan semua makhluk,
maka rahim pun berdiri seraya berkata, 'Inikah tempat bagi yang berlindung dari
terputusnya hubungan kekerabatan.' Allah menjawab, Benar. Tidakkah kamu rela
bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang
memutuskanmu?' Rahim menjawab, Tentu, wahai Rabb.'
Allah
berfirman, Itulah yang kamu miliki.' Setelah itu Rasulullah bersabda, Jika kamu
mau, maka bacalah ayat berikut ini, 'Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu
akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka
itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan
dibutakan penglihatannya. Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an, ataukah
hati mereka sudah terkunci? (Muhammad: 22-24)."
Namun,
bagi siapa saja yang menyambung silaturahim maka akan diluaskan rezekinya dan
ditangguhkan kematiannya. Anas bin Malik Radiyallahu Anhu meriwayatkan
bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallm bersabda:
مَنْ
أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Barangsiapa
yang ingin diluaskan rezekinya atau ditangguhkan kematiannya (dipanjangkan
umurnya) hendaklah dia menyambung hubungan kekerabatan." (HR. Bukhari)
Dalam
riwayat lain dari Abdullah bin Umar Radiyallahu Anhuma menjelaskan tentang
keutamaan orang yang tetap menyambung silaturahim meski mereka membenci kita:
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ
الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
"Bukanlah
orang yang menyambung itu orang yang melakukannya jika kerabatnya terlebih dulu
melakukan hal itu kepadanya (mukâfi'), namun orang yang menyambung adalah orang
yang jika diputus ikatan rahim darinya maka ia tetap menyambungnya." (HR.
Bukhari)
Abu
Hurairah Radiyallahu Anhu juga meriwayatkan bahwasanya seorang laki-laki pernah
berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي قَرَابَةٌ أَصِلُهُمْ
وَيَقْطَعُوني وَأُحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيُسِيئُونَ إِلَيَّ وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ
وَيَجْهَلُونَ عَلَى فَقَالَ الرَّسُوْلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ
كُنْتَ كَمَا تَقُوْلُ فَكَأَنَّمَا تسِقُهُمُ الْمَل وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنَ
اللَّهِ ظَهِيرُ عَلَيْهِمْ
"Ya
Rasulullah, saya mempunyai kerabat. Saya selalu berupaya untuk menyambung
silaturahim kepada mereka, tetapi mereka memutuskannya. Saya selalu berupaya
untuk berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka menyakiti saya. Saya selalu
berupaya untuk lemah lembut terhadap mereka, tetapi mereka tak acuh kepada
saya." Maka Rasulullah bersabda, "Jika benar seperti apa yang kamu katakan,
maka kamu seperti memberi makan mereka debu yang panas, dan pertolongan Allah
akan selalu bersamamu." (HR. Muslim)
Agama
Islam menganjurkan untuk menjalin hubungan dan persahabatan serta mengharamkan
perpecahan dan permusuhan di antara sesama muslim. Karena itulah Allah
memerintahkan menyambung hubungan kekerabatan dan memperingatkan agar tidak
memutuskannya.
Rasulullah
Shallallahu Alahi wa Sallam juga memerintahkan dan menganjurkan hal ini. Beliau
memberitahukan bahwa menyambung hubungan kekerabatan merupakan sebab panjangnya
umur dan luasnya rezeki.
Adapun hikmah dari untaian hadits diatas:
- Wajibnya menyambung hubungan kekerabatan dan larangan memutuskannya.
- Hakikat
orang yang menyambung hubungan kekerabatan bukanlah orang yang membalas kerabat
yang menyambung hubungan dengannya namun ia adalah orang yang menyambung
hubungan dengan kerabat yang memutuskan hubungan dengannya.
- Menyambung
hubungan kekerabatan merupakan sebab bertambahnya rizki dan dipanjangkannya
umur.
- Tidak
dibolehkan membalas keburukan atau kelalaian dalam menjalankan kewajiban dengan
perbuatan yang sama.
***
(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim
Hafidzahullah Ta'ala Hal. 537)
Posting Komentar untuk "SILATURRAHIM (MENYAMBUNG HUBUNGAN KEKERABATAN)"