Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEGEMBIRAAN SEORANG MUKMIN KETIKA BERTEMU ALLAH



Termasuk salah satu kebahagiaan terbesar manusia kelak di akhirat adalah dapat berjumpa dengan Allah. Dzat yang ia ibadahi selama ini, dzat yang mengurus dan melindunginya, dzat yang tiada cela atasnya, dan wajib kita bela meski nyawa adalah taruhannya.

Kegembiraan itu digambarkan oleh ibunda Aisyah Radiyallahu Anha, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู‚ุงุกูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู‚ูŽุงุกูŽู‡ู ููŽู‚ูู„ู’ุชู ูŠูŽุง ู†ูŽุจููŠู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒูŽุฑูŽุงู‡ููŠูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ุŸ ููŽูƒูู„ู’ู†ูŽุง ู†ูŽูƒู’ุฑูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒู. ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุจูุดู‘ูุฑูŽ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุชูู‡ู ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู‚ูŽุงุกูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑูŽ ุฅูุฐูŽุง ุจูุดู‘ูุฑูŽ ุจูุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุณูŽุฎูŽุทูู‡ู ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู‚ูŽุงุกูŽู‡ู

โ€œBarangsiapa senang berjumpa dengan Allah, maka Allah pun senang berjumpa dengannya dan barangsiapa yang benci berjumpa dengan Allah, maka Allah pun benci berjumpa dengannya.โ€ Lalu aku bertanya, โ€œWahai Rasulullah, apakah itu maksudnya juga benci kepada kematian, padahal setiap kita membenci kematian?โ€ Beliau bersabda, โ€œBukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila telah diberi kabar gembira dengan rahmat dan ampunan Allah, ia senang berjumpa dengan Allah dan Allah pun senang berjumpa dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir jika telah diberi kabar dengan siksa Allah dan marah-Nya, maka ia benci berjumpa dengan Allah dan Allah pun benci berjumpa dengannya.โ€ (HR. Bukhari)

Orang saleh tidak sabar untuk segera bertemu Rabb-nya. Abu Sa'id Al-Khudri Radiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

ุฅูุฐูŽุง ูˆูุถูุนูŽุชู ุงู„ู’ุฌูู†ูŽุงุฒูŽุฉู ูˆูŽุงุญู’ุชูŽู…ูŽู„ูŽู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูุฌูŽุงู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุนู’ู†ูŽุงู‚ูู‡ูู…ู’ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุตูŽุงู„ูุญูุฉูŒ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู‚ูŽุฏู‘ูู…ููˆู†ููŠ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุตูŽุงู„ูุญูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู„ูุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ูŽุง ูŠูŽุง ูˆูŽูŠู’ู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุฐู’ู‡ูŽุจููˆู†ูŽ ุจูู‡ูŽุงุŸ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนู ุตูŽูˆู’ุชูŽู‡ูŽุง ูƒูู„ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ู„ูŽุตูŽุนูู‚ูŽ

โ€œJika jenazah telah diletakkan lalu dibawa oleh para laki-laki di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut termasuk orang shalih, ia (jenazah tersebut) berkata, โ€˜Bersegeralah kalian membawaku!โ€™ dan jika ia bukan dari orang shalih, maka ia akan berkata, โ€˜Celaka, kemana mereka akan membawanya?โ€™ suara jenazah itu akan didengar oleh setiap makhluk kecuali manusia dan seandainya manusia mendengarnya, tentu ia akan jatuh pingsan.โ€ (HR. Bukhari)

Ketika meninggal, seorang mukmin akan bergembira dengan perjumpaannya dengan Allah, ketika ia diberi kabar gembira akan nikmat-nikmat di sisi Allah, sehingga iapun senang bertemu dengan Allah karenanya. Jenazah seorang mukmin, ketika dipikul akan mengatakan, โ€œBersegeralah! Bersegeralah!โ€, karena begitu berharapnya ia ingin segera mendapatkan rahmat dan karunia Allah.

Adapun hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik dari untaian hadits di atas adalah :

  1. Ketika meninggal dunia, seorang mukmin diberi kabar gembira dengan rahmat Allah sehingga iapun bergembira menjumpai Rabbnya.
  2. Sedangkan orang kafir, ketika meninggal akan ia diberi kabar tentang adzab, sehingga ia tidak senang berjumpa dengan Allah.
  3. Barangsiapa yang senang berjumpa dengan Allah, maka Allah juga akan senang berjumpa dengannya. Dan barangsiapa yang tidak senang berjumpa dengan Allah, maka Allah juga tidak senang berjumpa dengannya.
  4. Tidak senang dengan kematian, bukan berarti tidak senang berjumpa dengan Allah.

 

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 626)

Posting Komentar untuk "KEGEMBIRAAN SEORANG MUKMIN KETIKA BERTEMU ALLAH"