Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERPECAHAN DAN PEPERANGAN UMAT ISLAM


Diriwayatkan dari Tsauban Radiyallahu Anhu mengenai perpecahan umat islam. Ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِيَ الأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الأَحْمَرَ وَالأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لأُمَّتِي أَنْ لاَ يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ وَأَنْ لاَ يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لاَ يُرَدُّ وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ لأُمَّتِكَ أَنْ لاَ أُهْلِكَهُمْ بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ وَأَنْ لاَ أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ يَسْتَبِيحُ بَيْضَتَهُمْ وَلَوِ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا - أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا - حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَيَسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا

“Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku lalu aku melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai yang dihimpun untukku, aku diberi dua harta simpanan; merah dan putih, dan sesungguhnya aku meminta Rabbku untuk ummatku agar tidak dibinasakan oleh kekeringan menyeluruh, agar dia tidak memberi kuasa musuh untuk menguasai mereka selain diri mereka sendiri lalu menyerang perkumpulan mereka, dan sesungguhnya Rabbku berfirman, ‘Hai Muhammad, sesungguhnya aku bila menentukan takdir tidak bisa dirubah, sesungguhnya aku memberikan untuk umatmu agar tidak dibinasakan oleh kekeringan menyeluruh, aku tidak memberi kuasa musuh untuk menyerang mereka selain diri mereka sendiri, lalu mereka menyerang perkumpulan mereka meski mereka dikepung dari segala penjurunya hingga sebagian dari mereka membinasakan sebagian lainnya dan saling menawan satu sama lain.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berdoa agar umat Islam ini tidak saling berselisih, diriwayatkan dari Sa'ad Radiyallahu Anhu, ia meriwayatkan:

أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ أَقْبَلَ ذَاتَ يَومٍ مِنَ العَالِيَةِ، حتَّى إذَا مَرَّ بمَسْجِدِ بَنِي مُعَاوِيَةَ دَخَلَ فَرَكَعَ فيه رَكْعَتَيْنِ، وَصَلَّيْنَا معهُ، وَدَعَا رَبَّهُ طَوِيلًا، ثُمَّ انْصَرَفَ إلَيْنَا، فَقالَ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ: سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا، فأعْطَانِي ثِنْتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً؛ سَأَلْتُ رَبِّي: أَنْ لا يُهْلِكَ أُمَّتي بالسَّنَةِ فأعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لا يُهْلِكَ أُمَّتي بالغَرَقِ فأعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيهَا

“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang dari tempat tinggi hingga saat beliau melintasi masjid Bani Mu’awiyah, beliau masuk lalu sholat dua rakaat, dan kami shalat bersama beliau. Beliau berdoa lama sekali kepada Rabbnya, setelah itu beliau menemui kami, lalu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Aku meminta tiga (hal) kepada Rabbku, dia mengabulkan dua (hal) dan menolakku satu (hal). Aku meminta kepada Rabbku agar tidak membinasakan umatku dengan kekeringan, Dia mengabulkannya untukku. Aku meminta-Nya agar tidak membinasakan umatku dengan banjir, dia mengabulkannya untukku dan Aku meminta-Nya agar tidak membuat penyerangan diantara sesama mereka namun Dia menolaknya.” (HR. Muslim)

Perselisihan dan pertikaian umat ini merupakan perkara yang sudah dikabarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sebagai bentuk peringatan dan pemberitahuan kepada umat beliau supaya menghindari keburukannya. Beliau juga mengabarkan bahwa perselisihan dan pertikaian umat in merupakan sabab kemenganan musuh-musuh Islam.

Dari dua hadits di atas kita dapat mengambil pelajaran:

  1. Kabar dari Rasulullah tentang perselisihan umat sepeninggal beliau.
  2. Perselisihan dan pertikaian antara umat islam merupakan sebab kemenangan musuh-musuh atas Islam.
  3. Wajibnya mewaspadai perselisihan dan pertikaian serta berusaha menyatukan barisan umat di atas kebenaran.

 

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 674)

Posting Komentar untuk "PERPECAHAN DAN PEPERANGAN UMAT ISLAM"