WITIR
Secara
bahasa witir artinya ganjil, sedangkan secara istilah, witir adalah shalat
sunah yang dilakukan pada malam hari dengan jumlah rakaat ganjil, satu, tiga,
lima, dst. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sangat menekankan shalat
ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radiyallahu ‘Anhuma,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
اجْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً
"Jadikanlah
akhir shalat malam kalian dengan witir." (HR. Bukhari)
Abdullah bin Umar Radiyallahu ‘Anhuma juga
meriwayatkan:
أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ
صَلاَةِ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى
مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ
لَهُ مَا قَدْ صَلَّى
“Ada
seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang
shalat malam. Maka Rasululllah bersabda, ‘Shalat malam itu dua rakaat dua
rakaat. Jika salah seorang diantara kalian khawatir akan masuk waktu subuh,
hendaklah ia shalat satu rakaat sebagai witir (penutup) shalat yang telah
dilaksanakan sebelumnya.” (HR. Muslim)
Rasulullah
Shallallau ‘Alaihi wa Sallam senantiasa melaksanakan shalat witir di akhir
malam menjelang Shubuh, sebagaimana disebutkan oleh Aisyah Radiyallahu ‘Anha :
مِنْ
كُلِّ اللَّيْلِ اَوْ تَرَ رَسُوْلُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْتَهَى وِتْرُهُ اِلَى السَّحَرِ
"Setiap
malam Rasulullah melaksanakan shalat witir dan witirnya berakhir pada waktu
sahur." (HR. Bukhari)
Meski
beliau senantiasa melakukannya di akhir malam, beliau juga membolehkan
mengerjakan shalat witir di awal malam sebelum tidur.
Diriwayatkan
oleh Jabir Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallau ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ
خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ
أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ
اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ
"Barang
siapa khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah la melakukan witir
di awal malam. Dan siapa yang berharap bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia
witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para
malaikat) dan hal itu lebih utama." (HR. Muslim)
Berdasarkan
hadits-hadits di atas, bisa kita ketahui bahwa di antara sunah-sunah Rasulullah
Shallallau ‘Alaihi wa Sallam, yang seyogyanya tidak diabaikan oleh seorang
muslim ialah shalat Witir. Jumlah shalat Witir paling sedikit satu rakaat sebagai
penutup shalatnya seorang muslim di hari dan malam itu. Waktu shalat witir
dimulai sesudah shalat Isya'.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari pemaparan di atas adalah:
- Disunahkan untuk melaksanakan shalat witir.
- Jumlah
rakaat shalat witir paling sedikit adalah satu rakaat sebagai penutup shalat.
- Waktunya
dimulai sesudah shalat Isya' hingga terbitnya fajar, dan lebih utama dilakukan
pada akhir malam.
***
(Dikutip
dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah
Ta'ala Hal. 275)
Posting Komentar untuk "WITIR"