Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAHAYA LISAN DAN PENTINGNYA BERKATA BAIK




KHUTBAH PERTAMA


الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ الْبَيَانَ، وَفَضَّلَ لِسَانَهُ عَلَى سَائِرِ الْجَوَارِحِ بِالنُّطْقِ وَالْبَيَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.


أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ الْخَاطِئَةَ الْمُقَصِّرَةَ أَوَّلًا بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ:


﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ﴾ [الأحزاب: 70-71]





Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,


Tema khutbah kita hari ini adalah bahaya lisan dan pentingnya berkata baik.


Allah pernah berfirman dalam kitab-NYA:


﴿ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ ﴾ [ق: 18]

"Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan seseorang melainkan di sisinya ada malaikat pengawas yang selalu siap mencatat."


Artinya: setiap ucapan yang keluar dari lisan kita, entah serius atau bercanda, akan ada dalam catatan amal.


Nabi pun pernah bersabda:


« وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ » (رواه الترمذي)


"Tidak ada yang paling banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka di atas wajah mereka selain panen dari lisannya."


Artinya: lisan bisa menjadi sebab utama manusia dimasukkan ke dalam neraka na’udzubillah.


Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,


Mari kita bahas beberapa bahaya lisan:


1. Ghibah (menggunjing)

Allah mengibaratkan ghibah seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. (QS. Al-Hujurat: 12). Betapa menjijikkan perbuatan ini!



2. Namimah (adu domba)

Nabi bersabda:

« لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ »

"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba."



3. Dusta

Kebohongan kecil atau besar sama-sama berbahaya. Nabi bersabda:

« إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُوْرِ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ »

"Jauhilah dusta, karena dusta menuntun kepada kefajiran, dan kefajiran menuntun ke neraka."



4. Ucapan sia-sia

Orang beriman seharusnya menjaga waktunya, tidak mengisinya dengan obrolan kosong. Allah menggambarkan orang beriman sebagai:

﴿ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ ﴾ [المؤمنون: 3]

"Dan orang-orang yang berpaling dari perkataan sia-sia."


Padahal Nabi bersabda:


« مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ » (متفق عليه)


"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam."



Contoh nyata di zaman kita sekarang seperti :


  • Ghibah di warung kopi, kantor, bahkan di grup WhatsApp.


  • Menyebar berita hoax tanpa tabayyun.


  • Candaan berlebihan sampai melukai hati.


  • Ucapan kasar ke keluarga.



Perlu diketahui wahai jamaah semua yang sudah kita sebut ini bisa menjadi sebab hilangnya pahala.


Nasihat ulama tentang pentingnya menjaga lisan :


Imam Syafi’i: “Jika engkau ingin bicara, timbang dulu. Jika baik, ucapkan. Jika tidak, diam itu keselamatan.”


Hasan al-Bashri: “Mukmin itu lidahnya di belakang hatinya, sedangkan munafik lidahnya di depan hatinya.”



فَاسْتَغْفِرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.




KHUTBAH KEDUA


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.


أُوْصِيْكُمْ أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللّٰهِ خَيْرُ الزَّادِ.



Jamaah Jumat rahimakumullah,


Di khutbah pertama kita sudah tahu betapa dahsyatnya bahaya lisan.


Para sahabat sangat berhati-hati dengan lisannya. Diriwayatkan bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. sering memegang lidahnya sambil berkata: “Inilah yang menjerumuskan aku ke dalam kebinasaan.”


Umar bin Khattab r.a. berkata: “Barangsiapa banyak bicaranya, maka banyak salahnya. Barangsiapa banyak salahnya, berkuranglah wibawanya. Barangsiapa berkurang wibawanya, hilanglah kehormatannya. Barangsiapa hilang kehormatannya, maka ia terjerumus ke neraka.”


Jamaah jum’at rahimakumullah,


Terdapat beberapa adab bicara seorang Muslim, diantaranya:

  1. Berkata baik atau diam.
  2. Jujur dan tidak dusta.
  3. Tidak memutuskan silaturahmi dengan ucapan.
  4. Menyebar salam dan doa.
  5. Menggunakan lisan untuk dzikir, doa, dan Al-Qur’an.


Berikut merupakan beberapa Keutamaan ucapan baik:


  • Doa dan dzikir yang membasahi lisan kita akan  mengangkat derajat kita.


  • Ucapan salam dari lisan2 kita akan menyebarkan cinta.


  • Nasihat tulus yang keluar dari lisan kita bisa menyelamatkan orang lain.



Dan pula berikut beberapa efek bahaya ucapan buruk jika kita melakukan nya:


  • Banyak sekali ucapan yang menurut kita ringan  bisa memecah keluarga.


  • Tidak sedikit status menghasut di medsos bisa memicu permusuhan.


  • Sekali sumpah palsu bisa menghapus keberkahan hidup.


Jamaah Jumat rahimakumullah,


Maka dari itu, mari kita semua penuhi dan basahi lisan kita dengan Al-Qur’an, dzikir, shalawat, doa, dan nasihat baik. Karena setiap kata dan ucapan yang keluar dari lisan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.




اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.


اَللّٰهُمَّ طَهِّرْ أَلْسِنَتَنَا مِنَ الْكَذِبِ، وَقُلُوْبَنَا مِنَ النِّفَاقِ، وَأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّيَاءِ، وَأَعْيُنَنَا مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ.


اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ أَلْسِنَتَنَا رَطْبَةً بِذِكْرِكَ، وَاجْعَلْ قَوْلَنَا سَدِيْدًا، وَكَلِمَاتِنَا طَيِّبَةً، وَأَعْتِقْنَا مِنَ النَّارِ يَا رَحْمٰنُ يَا غَفُوْرُ.


اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ، وَارْزُقْنَا قَادَةً عَادِلِيْنَ، وَاحْفَظْ بِلَادَنَا وَبِلَادَ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَفِتْنَةٍ.


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا، وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا، وَاغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا، وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا، وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ.


عِبَادَ اللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.


فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ، وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.




=====
Khutbah Jum'at September 2025

Posting Komentar untuk "BAHAYA LISAN DAN PENTINGNYA BERKATA BAIK"