Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

INDAHNYA UKHUWAH ISLAMIYAH




اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.


أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.





Khutbah Pertama


Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,


Segala puji bagi Allah yang telah menyatukan hati-hati kita dengan ikatan iman.

Allah berfirman:


 وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

“Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai. Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika dahulu kamu saling bermusuhan, lalu Allah satukan hati-hatimu sehingga dengan nikmat-Nya kamu menjadi bersaudara.”

(QS. Ali ‘Imran: 103)



Jama‘ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Ukhuwah Islamiyah adalah anugerah besar dari Allah yang menyatukan hati orang-orang beriman.

Persaudaraan dalam Islam bukan karena harta, suku, atau jabatan melainkan karena iman yang tertanam di hati.


Rasulullah bersabda:


الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain; ia tidak menzaliminya, tidak menelantarkannya, dan tidak meremehkannya.”

(HR. Muslim)



Subhanallah... betapa mulianya ikatan ini, wahai kaum muslimin.

Persaudaraan yang lahir dari iman menumbuhkan kasih sayang, menumbuhkan kepedulian, menumbuhkan rasa saling menolong dalam kebaikan.


Dulu, ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar.

Kaum Anshar dengan tulus memberikan separuh harta, membuka rumah, dan menenangkan hati saudaranya yang datang dari Makkah tanpa pamrih.

Inilah ukhuwah yang sejati, yang melahirkan kekuatan dan keberkahan dalam umat.


Ma‘asyiral muslimin,

Di zaman yang penuh fitnah dan perpecahan ini, ukhuwah kita sering tergores oleh hal-hal kecil: perbedaan pendapat, urusan dunia, atau perkara yang seharusnya tidak memisahkan hati yang beriman.


Padahal Rasulullah telah mengingatkan dalam sabdanya:


لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللّٰهِ إِخْوَانًا

“Janganlah kalian saling membenci, saling iri, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.”

(HR. Bukhari dan Muslim)




Karena itu, marilah kita rawat ukhuwah ini dengan cinta, maaf, dan saling mendoakan.

Kalau ada yang bersalah, maafkan. Kalau ada yang lupa, ingatkan dengan kasih. Karena ukhuwah bukan hanya soal hubungan, tapi juga ibadah kepada Allah.



نَفَعَنِيَ اللّٰهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ، وَأَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


Khutbah Kedua


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.


Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,


Sesungguhnya kekuatan umat Islam tidak terletak pada banyaknya jumlah,

tetapi pada persatuan hati dan ukhuwah yang tulus.

Selama kita bersatu karena Allah, maka pertolongan-Nya akan bersama kita.


Rasulullah bersabda:


 الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain seperti bangunan, satu bagian menguatkan bagian yang lain.”

(HR. Bukhari dan Muslim)




Oleh karena itu wahai jama’ah, jangan biarkan kebencian merusak dinding ukhuwah.

Jangan biarkan bisikan setan memecah belah jama‘ah dan keluarga.

Ingatlah kaum muslimin, tidak ada yang paling indah kecuali ketika seorang mukmin tersenyum melihat saudaranya bahagia.


Mari kita saling mendoakan, menolong, dan menjaga hati kita dari iri, dengki, dan sombong.

Sungguh, ukhuwah yang dijaga karena Allah akan menjadi naungan di hari tiada naungan selain naungan-Nya.


اللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.

اللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا إِخْوَانًا مُتَحَابِّيْنَ فِيْكَ، مُتَجَاوِرِيْنَ عَلَى طَاعَتِكَ، وَمُتَعَاوِنِيْنَ عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى.

اللّٰهُمَّ أَصْلِحْ قُلُوْبَنَا، وَاغْفِرْ ذُنُوْبَنَا، وَاجْمَعْ كَلِمَتَنَا عَلَى الْحَقِّ وَالْهُدَى.

اللّٰهُمَّ لَا تَدَعْ فِيْ مَقَامِنَا هٰذَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا دَيْنًا إِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا مَرِيْضًا إِلَّا شَفَيْتَهُ، وَلَا ضَالًّا إِلَّا هَدَيْتَهُ.

اللّٰهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَاجْعَلْ بِلَادَنَا آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ.

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.




=====
Khutbah Jum'at, Oktober 2025

Posting Komentar untuk "INDAHNYA UKHUWAH ISLAMIYAH"