Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KETIKA REZEKI TERASA LAMBAT, APA YANG ALLAH INGINKAN DARI KITA?



 KHUTBAH PERTAMA



اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.


أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللّٰهِ خَيْرُ زَادٍ لِيَوْمِ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُوْنَ.



Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Di antara ujian terbesar yang paling sering membuat manusia gelisah adalah ketika rezeki terasa lambat, sempit, atau tidak sesuai harapan. Kita sudah berusaha, sudah mencoba, sudah berdoa, sudah bersedekah, sudah bekerja keras, tetapi seakan-akan pintu itu tetap tertutup.


Di saat seperti itu, setan membisikkan:

“Allah tidak sayang sama kamu.”

“Doamu tidak didengar.”

“Usahamu sia-sia.”

Padahal kalimat itu adalah kebohongan yang paling jahat.


Karena Allah Ta’ala tidak pernah menolak doa hamba-Nya.

Kadang Allah Ta’ala kabulkan cepat, kadang Allah Ta’ala tabungkan untuk waktu yang lebih tepat dan kadang Allah Ta’ala ganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Allah Ta’ala menunda bukan berarti Allah Ta’ala menolak akan tetapi ada beberapa hikmah yang Allah Ta’ala selipkan di setiap hal nya, diantaranya:


  • Allah Ta’ala Menahan Jika Ada yang Perlu Diperbaiki. Karena yang Allah Ta’ala inginkan bukan rezekinya, tapi hati yang kembali kepada-Nya.


Allah Ta’ala berfirman:


﴿ فَأَخَذْنَاهُم بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ ﴾

“Kami timpakan kesempitan agar mereka kembali merendahkan diri kepada Kami.”


Boleh jadi Allah Ta’ala ingin memperbaiki:

– shalat kita yang masih terburu-buru,

– hati kita yang masih sombong,

– lisan kita yang masih suka menyakiti,

– sikap kita yang masih lalai,

– atau harta kita yang masih bercampur syubhat. 

Karena Allah Ta’ala tidak ingin memberi rezeki yang besar kepada hati yang belum siap menjaganya.


  • Allah Ta’ala menunda karena sedang menyiapkan hal yang lebih baik.

Apa yang terlambat, belum tentu hilang.

Apa yang tidak datang sekarang, bisa jadi Allah Ta’ala simpan untuk waktu yang jauh lebih tepat.


Ibnul Qayyim berkata:


“مَنِعَ اللهُ عَنْكَ لِيُعْطِيَكَ، وَأَخَّرَ عَنْكَ لِيُقَدِّمَ لَكَ.”

“Allah Ta’ala menahan sesuatu darimu untuk memberi yang lebih baik, dan menunda sesuatu untuk menghadirkannya dengan lebih sempurna.”


Bisa jadi…

– pekerjaan yang kita inginkan itu akan merusak jiwa kita,

– uang yang kita cari akan menjauhkan diri kita dari Allah Ta’ala,

– atau jalan yang kita kejar akan membuka pintu dosa yang tidak pernah kita sangka.


Dan Allah Ta’ala lebih tahu masa depan kita daripada diri kita sendiri.



  • Allah Ta’ala Menunda Agar Kita Tidak Terlalu Bergantung Pada Dunia

Banyak orang dekat kepada Allah Ta’ala saat susah, tetapi menjauh ketika lapang.

Allah Ta’ala ingin kita mengenal-Nya bukan karena terpaksa oleh keadaan, tetapi karena cinta dan komitmen.


Rasulullah bersabda:


“تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ.”

“Kenalilah Allah Ta’ala saat lapang, niscaya Allah Ta’ala mengenalmu saat sempit.”


Maka sempitnya rezeki kadang adalah cara terbaik Allah Ta’ala memanggil kita pulang menuju kepada-NYA.


Jamaah jumat yang dirahmati Allah,

Ketika rezeki terasa lambat, lihatlah cara Allah Ta’ala menjaga kita, bukankah kita masih bisa bernafas sehat gratis, berjalan diatas bumi Allah Ta’ala dengan kedua kaki kita, makan dengan begitu nikmat, tidur dengan nyenyak setiap malamnya, kesehatan yang tidak pernah ternilai harga nya, punya keluarga sebagai tempat berpulang ketika lelah, memiliki teman yang selalu menemani saat susah maupun senang, selamat dari betapa banyak musibah yang Allah Ta’ala timpakan diatas muka bumi ini, terhindar dari penyakit yang berbahaya dan masih bisa shalat beribadah dengan tenang dan aman?

Itu semua rezeki yang sering kita lupakan karena kita terlalu menyempitkan makna rezeki dengan harta.


Padahal Allah Ta’ala berfirman:


﴿ وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ﴾

“Jika kalian menghitung nikmat Allah, kalian tidak akan mampu.”



Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Diriwayatkan bahwa seorang tabi’in bernama Wahb bin Munabbih pernah ditanya:

"Apa tanda Allah sedang menyayangimu?"

Ia menjawab:

"إِذَا ضَاقَ رِزْقُكَ، فَاعْلَمْ أَنَّ اللهَ يُرِيدُ أَنْ يَسْمَعَ صَوْتَكَ."

“Jika rezekimu sempit, ketahuilah Allah rindu mendengar suaramu dalam doa.”


Subhanallah…


Perhatikanlah wahai jamaah, berapa banyak dari kita yang hanya menangis kepada Allah ketika sudah benar-benar tidak berdaya.

Dan yang lebih hebat dari itu semua adalah Allah tetap mendengar semuanya tanpa bosan, tanpa marah, tanpa mengusir.


Jamaah jumat yang dirahmati Allah

Rezeki Lambat Bukan Karena Allah Benci, Allah Ta’ala berfirman:


﴿ مَا يَفْعَلُ ٱللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَءَامَنتُمْ ﴾

“Apa gunanya Allah menyiksamu jika kamu beriman dan bersyukur?”


Rasulullah bersabda:


“إِذَا أَحَبَّ اللهُ عَبْدًا ابْتَلَاهُ.”

"Jika Allah mencintai seorang hamba, Allah uji dia."


Wahai jamaah, ujian bukanlah tanda benci, ujian justru menjadi tanda bahwa Allah perhatian terhadap hamba-NYA.


Karena ujian akan memaksa kita berpikir lebih dalam, berdoa lebih khusyuk, memperbaiki diri dan menjadi manusia yang lebih kuat.


Maka wahai para hamba Allah,

Jika dirasa rezeki kita lambat hari ini, janganlah sedih, marah maupun putus asa. Karena mungkin Allah sedang mempersiapkan hati kita untuk menerima rezeki yang lebih besar.

Atau bisa jadi mungkin Allah sedang menyelamatkan kita dari sesuatu yang tidak kau lihat.

Atau mungkin Allah hanya ingin mendengar suara kita dalam doa lebih lama.


نَفَعَنِيَ اللّٰهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ، وَأَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.



KHUTBAH KEDUA


اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.


Jamaah jumat yang dirahmati Allah,

Jika rezeki kira dirasa bergerak lambat,mungkin kita bisa memperbaiki tiga hal ini dalam hidup kita:


  1. Perbaiki sholat dan juga ibadah lainnya

Karena shalat dan ibadah adalah magnet terbesar untuk menarik rezeki.


  1. Perbaiki hubungan dengan manusia

Karena hati yang bersih tanpa dendam dan penyakit hati lainnya yang berhubungan dengan manusia dapat mempercepat datangnya kebaikan


  1. Perbaiki sangka kita kepada Allah

Karena yang menentukan cepat atau lambatnya rezeki bukan semata faktor keahlian, tapi juga takdir yang paling lembut dari Allah.



اَللّٰهُمَّ يَا فَاتِحَ الأَبْوَابِ، وَيَا مُسَبِّبَ الأَسْبَابِ، وَيَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ، وَيَا رَافِعَ الدَّرَجَاتِ، اِفْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَرِزْقِكَ وَفَضْلِكَ.

اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقُنَا فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، وَإِنْ كَانَ قَلِيْلًا فَكَثِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ كَثِيْرًا فَبَارِكْ لَنَا فِيْهِ.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الَّذِيْنَ إِذَا أُعْطُوا شَكَرُوا، وَإِذَا مُنِعُوا رَضُوا، وَإِذَا ابْتُلُوا صَبَرُوا.

اَللّٰهُمَّ لَا تَجْعَلْنَا مِنَ الَّذِيْنَ يَرْفَعُهُمُ الدُّنْيَا ثُمَّ تُسْقِطُهُمُ الآخِرَةُ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِمَّنْ يَبْكِي عَلَى فَقْدِ الدُّنْيَا وَيَنْسَى فَقْدَ الْجَنَّةِ.

اَللّٰهُمَّ اغْسِلْ قُلُوْبَنَا مِنَ الهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَمِنَ الضِّيقِ وَالْوَهَنِ، وَمِنْ ضَعْفِ التَّوَكُّلِ وَسُوءِ الظَّنِّ.

اَللّٰهُمَّ يَا مُبَدِّلَ الأَحْوَالِ، بَدِّلْ حَالَنَا إِلَى أَحْسَنِ حَالٍ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَاصْرِفْ عَنَّا كُلَّ شَرٍّ وَضُرٍّ.

رَبَّنَا لَا تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَلَا أَقَلَّ مِنْ ذَلِكَ.

وَصَلِّ اللّٰهُمَّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.




=====
Khutbah Jum'at November 2025

Posting Komentar untuk "KETIKA REZEKI TERASA LAMBAT, APA YANG ALLAH INGINKAN DARI KITA?"