Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERINGATAN DARI MENYAKITI ORANG-ORANG SHALEH



Menyakiti orang lain merupakan tindakan tercela dan termasuk perbuatan zalim. Dan lebih zalim lagi jika yang disakiti adalah orang-orang shaleh yang tidak melakukan kesalahan atau dosa, Allah dan Rasul-Nya telah mengingatkan manusia untuk tidak menyakiti hamba-hamba-Nya yang beriman, karena Allah pasti akan membelanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍ

“Sesungguhnya, Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.” (Al-Hajj: 38)

Abu Hurairah Radiyallahu Anhu meriwayatkan, Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذنَّهُ

“Allah berfirman, ‘Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka aku umumkan perang kepadanya. Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan, hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunah, hingga Aku pun mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, tangannya yang ia jadikan untuk memegang, yang kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti aku beri, dan jika meminta perlindungan kepada-Ku, pasti Aku lindungi.” (HR. Bukhari)

Di dalam hadits yang lain disebutkan, dari Jundub bin Abdillah Radiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى الصُّبْحِ فِي جَمَاعَةٍ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبُهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِيالنَّارِ

“Barang siapa shalat subuh berjamaah, maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka, jangan sampai Allah menuntuk kalian dengan sesuatu karena jaminan-Nya. Sebab, barang siapa yang Allah tuntut dengan sesuatu karena jaminan-Nya, Allah pasti akan menemukannya, dan menelungkupkannya di atas wajahnya di dalam neraka.” (HR. Muslim)

Berdasarkan ayat Al-Quran dan hadits-hadits di atas, dapat kita ketahui bahwa wali-wali Allah adalah hamba-hamba-Nya yang saleh, yang menaati-Nya dengan mengikuti seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Allah telah memuliakan mereka dan memperingatkan dari memusuhi mereka serta menzalimi mereka tanpa alasan yang benar. Allah juga mengabarkan bahwa dia akan membela, melindungi, serta menolong mereka.

Hikmah yang bisa kita petik dari pemaparan di atas:

  1. Peringatan dari memusuhi wali-wali Allah.
  2. Allah akan membela dan menolong mereka.

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 429)

Posting Komentar untuk "PERINGATAN DARI MENYAKITI ORANG-ORANG SHALEH"