Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LEMAH LEMBUT DAN SABAR



Setiap orang pasti ingin diperlakukan baik oleh orang lain. Sesungguhnya, Islam pun mengajarkan berlaku lemah lembut dan sabar terhadap sesama, Allah berfirman:

 

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ....

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu...." (Ali-Imran: 159)

Sifat mulia tersebut juga disunahkan oleh Rasulullah kepada umatnya. Setidaknya ada 3 keutamaan sifat lemah lembut, diantaranya:

Pertama, Allah menyukai pribadi yang lemah lembut.  sebagaimana diriwayatkan Ibunda Aisyah Radiyallahu anha, Rasulullah bersabda:

 

إِنَّ اللَّهَ رَفِيقُ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ

"Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan." (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Ibnu Abbas Radiyallahu anhu :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ إِنَّ فِيكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالْأَناةُ

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Asyajj Abdul Qais Radiyallahu anhu, Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang disukat Allah, yaitu: lemah lembut dan sabar." (HR. Bukhari)

Kedua, Lemah lembut adalah pintu kebaikan.

Ibunda Aisyah Radiyallahu anha meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّالرِّفْقَ لاَيَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَ عُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ

“Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek.” (HR. Muslim)

Makna serupa juga diungkapkan dalam hadits Jabir bin Abdillah Radiyallahu anhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabada:

 

مَنْ يَحْرَمُ الرِّفْق يُحْرَمُ الخير كله

“Siapa yang terhalang dari sifat lemah lembut, maka ia telah terhalang dari kebaikan seluruhnya." (HR. Muslim)

Ketiga, Neraka diharamkan atas orang yang lemah lembut. Ini sebagaimana yang diriwayatkan Abu Mas'ud Radiyallahu anhu, Rasulullah bersabda:

 

ألا أخبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ  أَوْ قَالَ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ - تَحْرُمُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيْن لَيْنِ سَهْلِ

"Maukah aku beritahukan kepada kalian orang yang diharamkan atas neraka- atau beliau mengatakan neraka diharamkan atasnya-? Neraka diharamkan atas setiap orang yang dekat, lemah lembut serta memberi kemudahan." (HR. Tirmidzi)

Lemah lembut, pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa merupakan sifat-sifat yang dicintai Allah dan dianjurkan oleh Rasulullah. Ia adalah penyebab untuk mendapatkan kebaikan, karena di dalamnya ada penyebaran rasa kasih sayang, keharmonisan dan kelemah-lembutan di antara kaum muslimin. Sedangkan, kekerasan dan kekasaran merupakan akhlak tercela yang dibenci oleh Allah, dijauhi oleh Islam dan harus dihindari oleh seorang muslim. Karena, akhlak tersebut tidak akan muncul melainkan dari kesombongan dan keangkuhan.

Adapun beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari sifat lemah lembut dan sabar adalah:

  1. Sesungguhnya Allah menyukai kelemah lembutan dalam seluruh urusan.
  2. Kelemah lembutan merupakan sebab untuk mendapatkan kebaikan.
  3. Di antara sifat-sifat penduduk surga adalah memberi kemudahan dan berlemah lembut dalam mempergauli makhluk.

 

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 360)

 

Posting Komentar untuk "LEMAH LEMBUT DAN SABAR"