Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TATA CARA SHALAT: SALAM DALAM SHALAT

 


Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada umatnya tata cara salam yang merupakan penutup shalat. Sa'ad bin Abi Waqash Radiyallahu ‘Anhu berkata:

كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ

"Aku pernah melihat Rasulullah mengucap salam ke arah kanan dan kiri hingga aku melihat putihnya pipi beliau." (HR. Muslim)

Di dalam hadits yang lain dijelaskan, Abdullah bin Mas'ud Radiyallahu ‘Anhu berkata:

اَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ ‏السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

"Bahwasanya beliau mengucap salam ke arah kanan dan kiri dengan mengucapkan, 'Assalamu 'alaikum wa rahmatullah, Assalamu 'alaikum wa rahmatullah'." (HR. Tirmidzi)

Wail bin Hujr Radiyallahu ‘Anhu juga meriwayatkan hadits serupa, ia berkata:

صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَكَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ ‏"‏ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ‏"‏ ‏.‏ وَعَنْ شِمَالِهِ ‏"‏ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ ‏

"Aku shalat bersama Nabi, beliau mengucap salam ke arah kanan dengan mengucapkan, 'Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh' dan ke arah kiri dengan mengucapkan, 'Assalamu 'alaikum wa rahmatullah." (HR. Abu Dawud)

Juga dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa salam merupakan penutup shalat. Diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ وَلاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بــ‏"‏الْحَمْدُ‏"‏ وَسُورَةٍ _ فِي فَرِيضَةٍ أَوْ غَيْرِهَا

“Pembuka shalat adalah bersuci, pelarangannya (permulaannya) adalah takbir, penghalalannya (penutupnya) adalah salam, dan tidaklah sah shalat orang yang tidak membaca Alhamdulillah (Al-Fatihah) dan surat (dari Al-Qur'an), baik dalam shalat wajib maupun shalat-shalat yang lainnya." (HR. Tirmidzi)

Hadits-hadits di atas menegaskan bahwa orang yang shalat selesai dari shalatnya ketika telah menyempurnakannya dengan salam. Sebab, salam adalah penghalalannya, karena ia menghalalkan apa yang sebelumnya diharamkan dalam shalat. Yaitu dengan mengucapkan 'Assalamu 'alaikum wa rahmatullah' sembari menoleh ke arah kanan dan kiri.

Beberapa poin yang bisa kita ambil dari pemaparan di atas adalah:

  1. Salam merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun shalat.
  2. Caranya adalah dengan menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri sambil mengucapkan, 'Assalamu 'alaikum wa rahmatullah, Assalamu 'alaikum wa rahmatullah.'
  3. Tidak mengapa sesekali waktu menambahkan dalam salam yang pertama dengan ucapan, 'Wa barakatuh'.

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 254)

Posting Komentar untuk "TATA CARA SHALAT: SALAM DALAM SHALAT"