Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANJURAN MENOLONG ORANG LEMAH DAN TERZALIMI



Islam sangat menganjurkan memberi pertolongan kepada orang lain. Apalagi yang ditolong adalah orang lemah dan terzalimi Anas bin Malik berkata, "Rasulullah bersabda:

أُنْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا نَنْصُرُهُ مَظْلُومًا فَكَيْفَ نَنْصُرُهُ ظَالِمَا؟ قَالَ تَأْخُذُ فَوْقَ يَدَيْهِ

“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim (aniaya) dan yang dizalimi.’ Mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kami faham menolong orang yang dizalimi, tapi bagaimana kami menolong orang yang berbuat zalim?’ Beliau bersabda, ‘Pegang tangannya (cegah ia agar tidak berbuat zalim).” (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain, Jabir berkata, "Rasulullah bersabda:

لِيَنْصُرُ الرَّجُلُ أَخَاهُ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا إِنْ كَانَ ظَالِمًا فَلْيَنْهَهُ وَإِنْ كَانَ مَظْلُومًا فَلْيَنْصُرُهُ

“Hendaklah seseoarang menolong saudaranya sesama muslim yang berbuat zalim atau yang sedang dizalimi. Jika ia berbuat zalim, maka cegahlah ia (untuk tidak berbuat zalim), dan jika ia dizalimi, maka tolonglah ia.” (HR. Muslim)

Allah bahkan menjamin akan membalas pertolongannya dengan pertolongan-Nya.

Jabir bin Abdillah berkata, "Rasulullah bersabda:

مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأَ مُسْلِمًا فِي مَوْطِنٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَتُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ وَمَا مِنْ أَحَدٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْطِنٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ

“Tidaklah seseorang menelantarkan seorang muslim pada suatu tempat yang kehormatannya terampas dan harga dirinya terlecehkan, melainkan Allah akan menelantarkannya pada suatu tempat yang ia sangat mengharapkan pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang muslim yang berada pada suatu tempat yang kehormatannya terampas dan harga dirinya terlecehkan di dalamnya, melainkan Allah akan menolongnya pada suatu tempat yang ia sangat mengharapkan pertolongan-Nya.” (HR. Abu Dawud)

Allah memerintahkan untuk menolong orang yang terzalimi dan membelanya menghadapi orang yang menzaliminya. Karena hal itu merupakan bagian dari mengingkari kemungkaran dan menolong orang yang lemah serta menghilangkan kezaliman yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Adapun hikmah dari untaian hadits di atas:

  1. Perintah untuk menolong orang yang terzalimi.
  2. Menolong orang yang terzalimi merupakan sebab datangnya pertolongan Allah pada saat yang dibutuhkan.
  3. Menelantarkan orang yang terzalimi merupakan sebab ditelantarkannya seseorang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

 

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 603)

Posting Komentar untuk "ANJURAN MENOLONG ORANG LEMAH DAN TERZALIMI"