PERINTAH BELAJAR MEMANAH
Memanah
adalah olah raga yang diperintahkan Rasulullah kepada kaum muslimin, karena ia
merupakan I'dad yang harus dilazimi kaum muslimin. Diriwayatkan dari Salamah
bin Al-Akwa', ia berkata:
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى نَفَرٍ مِنْ أَسْلَمَ يَنْتَضِلُوْنَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ارْمُوْا بَنِي إِسْمَاعِيلَ فَإِنَّ أَبَاكُمْ كَانَ
رَامِيًا
"Nabi
pernah lewat di hadapan beberapa orang dari suku Aslam yang sedang berlomba dalam
menunjukkan kemahiran memanah, lalu Nabi bersabda, 'Memanahlah wahai Bani
Isma'il, karena sesungguhnya nenek moyang kalian adalah ahli
memanah!". (HR. Bukhari)
Diriwayatkan
juga dari Uqbah bin Amir, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah. ketika di
atas mimbar, beliau bersabda:
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ
أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّي أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّني أَلَا إِنَّ
الْقُوَّةَ الرمي
“Dan
persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan
yang kamu miliki. Ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah melempar,
ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah melempar, dan ketahuilah
sesungguhnya kekuatan itu adalah melempar'." (HR. Muslim)
Masih
dari riwayat Uqbah bin Amir, ia berkata, "Rasulullah bersabda:
مَنْ عَلِمَ الرَّمْيَ ثُمَّ تَرَكَهُ فَلَيْسَ
مِنَّا أَوْ قَدْ عَصَى
"Barangsiapa
yang mengetahui ilmu memanah, lalu dia meninggalkannya maka ja bukan termasuk
golongan kami atau ia telah bermaksiat." (HR. Muslim)
Agama
Islam adalah agama yang menganjurkan penganutnya untuk melatih kekuatan dan
melakukan hal-hal yang dapat menunjangnya. Rasulullah menganjurkan umatnya
untuk berlatih memanah karena ia merupakan kebutuhan dalam jihad dan membela
kaum muslimin, juga karena memanah merupakan simbol kekuatan Islam.
Dari pemaparan hadits-hadits di atas dapat kita ambil kesimpulan:
- Perintah Rasulullah kepada umat beliau agar berlatih memanah.
- Memanah
termasuk faktor terbesar terlatihnya kekuatan.
- Peringatan
untuk tidak meninggalkan memanah setelah mempelajarinya
***
(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim
Hafidzahullah Ta'ala Hal. 700)
Posting Komentar untuk "PERINTAH BELAJAR MEMANAH"