TATA CARA SHALAT: DOA DUDUK TASYAHUD
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan kepada ummatnya doa-doa yang harus dibaca ketika duduk tasyahud, yaitu :
Pertama,
lafal At-Tahiyat. Abdullah bin Mas’ud Radiyallahu ‘Anhu berkata:
كُنَّا
إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قُلْنَا السَّلاَمُ عَلَى
جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ السَّلاَمُ عَلَى فُلاَنٍ وَفُلاَنٍ. فَالْتَفَتَ
إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ " إِنَّ اللَّهَ
هُوَ السَّلاَمُ فَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلِ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا
النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى
عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ
عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنَ الْمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ
"Ketika
kami shalat yaitu ketika duduk (tahiyyat)-di belakang Rasulullah kami pernah
mengucapkan doa, 'Semoga keselamatan atas si fulan dan si fulan.' Maka
Rasulullah menoleh ke arah kami lalu bersabda, 'Allah-lah yang Mahaselamat.'
Jika
salah seorang dari kalian duduk dalam shalat, maka ucapkanlah, 'Attahiyyâtu
lillâh was shalawat wat thayyibât, assalamu alaika ayyuhan nabiyyu
warahmatullahi wabarakatuhu, assalâmu 'alainâ wa alâ ibâdillâhis shâlihîn'
(Segala penghormatan bagi Allah, shalawat dan juga kebaikan. Semoga keselamatan
terlimpahkan kepadamu wahai Nabi dan juga rahmat dan berkahnya. Semoga
keselamatan terlimpahkan atas kami dan hamba Allah yang shalih).
Jika
kalian mengucapkannya, maka doa itu akan mengenai setiap hamba shalih di langit
dan bumi. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar
selain Allah, dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah hamba dan utusan-nya, ''
(HR.Muslim)
Kedua,
memabaca shalawat atas. Ka’ab bin Ujrah Radiyallahu ‘Anhu berkata :
خَرَجَ
عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقُلْنَا قَدْ عَرَفْنَا كَيْفَ
نُسَلِّمُ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ " قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ " .
"Ketika
Rasululllah keluar menemui kami, maka kami berkata, 'Sungguh, kami telah
mengetahui bagaimana mengucapkan salam kepadamu, lantas bagaimana bershalawat
kepadamu? Beliau bersabda, Katakanlah, Allahumma shalli ala Muhammad wa alâ âli
Muhammad, kamâ shallaita 'ala Ibrâhîm wa 'ala ali Ibrahim, wa bârik alâ
Muhammad wa 'alâ âli Muhammad kamâ bârakta 'alà Ibrahim wa 'ala âli Ibrahim,
innaka hamidun majid (Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagaimana Engkau memberi shalawat atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Dan
berilah berkah atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi
berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
dan Mahamulia)." (HR. Bukhari)
Ketiga,
doa setelah tasyahud. Dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا
تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Apabila
salah seorang di antara kalian tasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan
kepada Allah dari empat perkara dan berdoa, 'Allâhumma inni a'ûdzubika min
'adzâbi jahannam wa min 'adzâbil qabri wa min fitnatil mahya wal mamâti wa min
syarri fitnatil masîhid dajjal (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa
jahanam dan siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan
fitnah Al-Masih Ad-Dajjal)." (HR. Bukhari & Muslim)
Hadits-hadits
di atas menunjukkan bahwa orang yang duduk tasyahud dalam shalat disyariatkan
mengucapkan doa At-Tahiyyat yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam kepada para sahabatnya. Setelah itu mengucapkan shalawat
kepada Nabi, lalu berdoa sesuai yang ia kehendaki.
Beberapa poin yang bisa kita ambil dari pemaparan di atas adalah:
- Tasyahud dan bershalawat kepada Nabi merupakan dua rukun dari rukun-rukun shalat.
- Disunahkan
setelah tasyahud agar meminta perlindungan dari azab neraka, azab kubur, fitnah
kehidupan dan kematian, serta fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.
- Sunahnya
berdoa adalah sebelum salam.
***
(Dikutip
dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah
Ta'ala Hal. 251)
Posting Komentar untuk "TATA CARA SHALAT: DOA DUDUK TASYAHUD"