Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TATA CARA SHALAT: DZIKIR-DZIKIR SUJUD



Rasulullah Shallallahu ‘Aliahi wa Sallam mengajarkan beberapa lafal dzikir saat sujud, yaitu:

Pertama, yang diriwayatkan oleh Hudzaifah Radiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَكَانَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ ‏"‏ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ ‏"‏ ‏.‏ وَفِي سُجُودِهِ ‏"‏ سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى

"Bahwasanya ia shalat bersama Nabi. Lalu ketika rukuk beliau membaca, 'Subhaana rabbiyal 'azhimi (Maha suci Rabbku yang Maha Agung)' dan ketika sujud beliau membaca, 'Subhaana rabbiyal a'la (Maha suci Rabbku Tinggi)'." (HR. Abu Dawud)

Kedua, yang diriwayatkan oleh Aisyah Radiyallahu ‘Anha, ia berkata:

كانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ فِي رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ ‏ "‏ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

"Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca dalam rukuk dan sujudnya dengan bacaan, 'Subhanaka allahumma rabbana wabihamdika allahumaghfirli (Maha suci Engkau wahai Tuhan kami, segala pujian bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku)." (HR. Bukhari)

Ketiga, yang diriwayatkan oleh Aisyah Radiyallahu ‘Anha, ia berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ ‏ "‏ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ ‏

 "Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa dalam rukuk dan sujudnya, 'Subbuhun quddusun rabbul malaikati war rûh (Mahasuci, Maha Qudus, Rabb malaikat dan ruh)." (HR.Muslim)

Selain mengajarkan beberapa lafal tasbih dalam sujud, beliau juga menganjurkan untuk memperbanyak doa di dalamnya. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Aliahi Wasallam bersabda:

أقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

"Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)"

Di dalam hadits yang lain disebutkan, dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah   Shallallahu ‘Aliahi wa Sallam bersabda:

أَلاَ وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

“Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca Al-Qur'an di dalam rukuk atau sujud. Adapun rukuk, maka agungkanlah Rabb azza wa jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga layak dikabulkan untukmu." (HR. Muslim)

Hadits-hadits di atas menjelaskan, hendaklah seseorang sujud dalam shalatnya dengan penuh ketundukan dan kerendahan seraya mensucikan Rabb-Nya Yang Mahatinggi.

Sesuai dengan kadar ketundukan dan kerendahannya kepada Rabbnya, maka Allah akan memberikan balasan, yaitu dengan menjadikan keadaannya tersebut sebagai keadaan yang paling dekat dengan Rabb-Nya. Karena itulah, Rasulullah mewasiatkan agar memperbanyak doa di dalam sujud.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari penjelasan di atas adalah:

  1. Diwajibkan mengucapkan 'Subhana rabbiyal a'la' di dalam sujud.
  2. Disyariatkan memperbanyak tasbih (mensucikan) Allah di dalam sujud.
  3. Disunahkan memperbanyak doa dalam sujud, karena ia hampir bisa dipastikan akan dikabulkan.

***

(Dikutip dari Tj. Kitab Durusul Yaumiyah karya Dr. Rasyid Al Abdul Karim Hafidzahullah Ta'ala Hal. 240)

 

Posting Komentar untuk "TATA CARA SHALAT: DZIKIR-DZIKIR SUJUD"